Selasa, 06 November 2012

Morning Musume VS Other Girlbands ???

Beberapa hari yang lalu, saya dan beberapa teman lama bersama-sama menghadiri pesta pernikahan salah seorang sahabat kami. Di mobil, saya menyalakan musik supaya tidak bosan karena kebetulan jalanan sangat macet. Sampai suatu ketika, music player mendengungkan lagu terbaru grup idol favorite saya, yaitu Wakuteka Take a Chance dari Morning Musume. Segera saja obrolan beralih menjadi Momusu VS girlband (atau idol) Jepang dan Korea, plus Indonesia juga, yang saat ini kembali "booming". Walaupun demikian, dalam pandangan saya, Morning Musume tetaplah grup paling mengena di hati. Kok bisa?

Debat yang paling seru tentu saja tentang Jepang VS Korea. Beberapa tahun belakangan, terutama tahun ini, dunia entertainment Korea tengah melanda Indonesia. Konser artis-artis SM Entertainment baru-baru ini adalah buktinya. Sejujurnya, saat konser itu berlangsung, saya sebal sekali... kenapa Morning Musume tidak pernah konser di Indonesia? Tapi yah, memang pasar Indonesia saat ini sepertinya lebih berat ke Korea daripada ke  Jepang.

Saya beberapa kali browsing di Youtube, mencoba menikmati arus. Beberapa keyword saya ketik, misalnya SNSD, 4Minute, KARA, After School, dan Wonder Girls. Memang saya tidak banyak tahu tentang girlband Korea sih, tapi semoga girlband yang saya pilih mewakili para girlband Korea.






Secara garis besar saya merasa girlband Korea memiliki kesamaan: penekanan pada penampilan. Badan yang semampai, langsing, putih, berkaki panjang, fashionable, dan cosmetic surgery. Kalau untuk kualitas suara, saya menilainya relatif. Tidak jelek (tentu saja, mereka penyanyi lho!), tapi bukan yang terbaik. Bagi saya, baik penyanyi Korea ataupun Jepang mempunyai kesamaan, yaitu suara oriental yang high pitch. Nggak semua begitu, tapi kebanyakan seperti itu.

Sebelum melirik Momusu, mari kita lihat idol di Jepang lain (saya rasa istilah girlband kurang tepat digunakan untuk penyanyi pop grup di Jepang, sepertinya mereka lebih sering disebut idol). Saya mengambil contoh, idol fenomenal AKB48. Selain jumlah anggotanya yang fantastis, juga angka penjualan single yang hebat, rasanya tidak aneh kalau AKB48 menjadi ikon idola Jepang. Ada lagi idol yang cukup unik, yaitu Ebisu Muscat - sekelompok model gravure (model seksi) dan Adult Video alias film porno yang menjadi penyanyi.



Dari kedua grup ini, dengan mudahnya saya mengambil satu kesimpulan : cutely sexy. Maksudnya, imut-imut tapi "merangsang". Silahkan cek video dan lirik beberapa single kedua grup tersebut, orang dewasa manapun saya rasa akan setuju dengan kesimpulan saya =)



Sekarang mari kita cek girlband dari Indonesia, misalnya Cherry Belle dan JKT48. Saya bukan anti-made-in-Indonesia lho, cuma harus kita akui bahwa usia grup girlband Indonesia masih sangat muda. Pengalamannya masih terbatas. Maklum, namanya juga terbawa arus. Jadi, konsepnya masih banyak meminjam Koreanisme dan Jepangisme.

Sekarang mari cek Morning Musume - grup idola favorit saya. Hal pertama yang saya sukai dari Momusu adalah konsepnya. Momusu seperti sekelas remaja SMP/SMA yang muridnya terus berganti: ada yang masuk, ada yang keluar. Seingat saya, selain pada masa kepemimpinan Takahashi Ai, tidak ada komposisi yang bertahan lebih dari setahun (CMIIW). Konsep ini membuat Momusu selalu muda dan fresh. Audisi selalu membuat penasaran, dan kelulusan selalu membuat terharu. Meskipun tidak semua, tapi biasanya kelulusan dirayakan saat konser.




Hal kedua yang saya sukai adalah pendekatan mereka sebagai "manusia biasa". Kesempurnaan yang ditonjolkan oleh girlband Korea bukanlah segalanya bagi Momusu. Lihat saja anggotanya - tidak semua tinggi, cantik, putih, bermata besar, mancung, dll. Ada yang chubby, ada yang berkulit lebih gelap, ada yang pendek, ada yang tinggi, ada yang suaranya tinggi, ada yang suaranya rendah, ada yang suaranya pas-pasan, ada yang suaranya bagus... semua punya karakteristik masing-masing. Hal ini memudahkan saya untuk membedakan satu orang dengan yang lainnya hanya dalam sekali lihat.

Hal ketiga, adalah pemakaian kostum yang lebih tepat usia. Saya tidak mengatakan kostum Momusu selau sempurna, kadang ada juga kostum yang membuat saya berpikir "eeeh?". Tapi yang jelas, dalam music videonya, Momusu tidak mengedepankan kostum ekstra seksi dan serba terbuka. Bukan artinya Momusu tidak pernah tampil dengan bikini, tapi setidaknya masih berkesan "anak-anak remaja" daripada "gadis yang berpenampilan lebih tua daripada usianya".


Hal keempat, adalah dance yang tidak provokatif. Ini penting, mengingat usia mereka rata-rata masih terlalu muda untuk koreografi yang menantang. Ini tidak berarti anggota Momusu tidak bisa dance dengan keren lho... silahkan cek Youtube, Anda pasti tercengang melihat anak-anak ini menari dengan lincahnya.

Hal kelima, adalah konser live yang tidak lipsync. Setidaknya, kalau melihat konser di Youtube, terdengar suara mereka agak "goyang" saat menari, tapi pada lagu yang tidak banyak menggunakan gerakan, suara mereka lebih stabil. Momusu bukanlah grup dengan vokal terbaik, tapi menurut saya mereka adalah grup yang jujur.

Saat saya sekolah dulu, saya menyukai Momusu karena mereka bisa tampil imut dan disukai fans bagaimanapun kondisi fisik mereka. Saya berprinsip, untuk menjadi cantik dan imut, kita hanya perlu bergaya sesuai dengan karakteristik wajah dan tubuh kita. Saya tidak menjamin semua anggota Momusu bebas plastic surgery, tapi setidaknya sebagian dari mereka masih berwajah mirip saat lulus seperti saat audisi (hanya lebih dewasa saja).

Kini setelah menjadi seorang ibu, saya tetap menyukai Momusu karena mereka adalah grup yang at least tidak membuat para ibu khawatir karena anak-anak gadisnya terobsesi untuk ekstra kurus, operasi plastik, cat rambut, atau menjadi dewasa sebelum waktunya. Bagi saya, Momusu adalah potret anak perempuan yang senang bernyanyi dan menari. Mereka bukan idola instan, tapi anak-anak biasa yang terus belajar dan berusaha untuk menjadi bintang.

Itulah pendapat saya tentang Momusu, girlband favorit saya. Seperti promosi ya? Memang sih... Saya tidak menyepelekan grup band lain, toh bagi saya semuanya hebat karena mereka menjadi penyanyi sementara saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Tapi inilah preferensi saya ^_^ Bagaimana dengan Anda?

1 komentar: