Sabtu, 12 Januari 2013

Ragnarok 2 : Legend of the Second

Sebenarnya saya suka game online lho. Memang sudah beberapa tahun ini saya tidak main game online karena sibuk ngantor dan punya baby. Tapi dari SMA sampai kuliah, saya adalah online gamers. Game yang paling saya suka adalah Nexia, Ragnarok, dan World of Warcraft.

Setelah Nana lebih besar dan bisa tidur sendiri, maka jam tidur siangnya saya gunakan untuk main game online. Dan game yang saya minati saat ini adalah... Ragnarok II : Legend of the Second. Memang masih open beta sih, jadi banyak bugs, kalo peak hour jadi lag banget, error ini-itu, sering maintenance... tapi kalo udah demen mau gimana lagi? Hihi...

Gameplay RO2 (sangat) mirip dengan WoW. Ada quest dengan variasi yang mirip (grinding/killing boss/gathering/delivering/escorting/reporting), dungeon, repairing equipment, profession, casting time potion, bounding equipment, dll. Namun ada beberapa khas RO yang dipertahankan seperti penggunaan card (meskipun ada perubahan signifikan dibandingkan pendahulunya) dan perubahan job.

Meskipun mirip, tapi RO2 tetap bisa dinikmati dengan cara yang berbeda dibandingkan WoW. Paling mencolok, adalah penampilan char yang lebih "cute" dibandingkan "cool".  Dan yang penting, mainnya gratis! Yaay!

Char pertama yang saya buat adalah swordman (atau swordwoman kali ya). Tapi bosan karena huntnya lama. Akhirnya buat char baru, yaitu Thief yang sekarang sudah menjadi Assassin. Sebetulnya sudah mencoba untuk keluar dari zona nyaman dengan mencoba membuat archer. Tapi ternyata kurang betah mainnya. Saya memang lebih suka char melee daripada range apalagi magic atau healer. Kalau dipikir-pikir, semua char saya tipenya melee semua. Di Nexia, saya bermain Warrior. Di RO pertama, saya bermain Assassin dan Monk. Sempet membuat char Priest, tapi nggak sampai aura. Di WoW, saya bermain Elf Rogue dan Tauren Warrior. Yah... maybe next game...



Jumat, 28 Desember 2012

My New Galaxy Note 2

Minggu lalu, tiba-tiba saja saya memutuskan untuk membeli smartphone baru: Galaxy Note 2. This is a big thing for me. 7 juta lebih untuk sebuah alat komunikasi? What?!

Tapi tetap saja dibeli. *hahaha...*

Saya bukan seorang gadget mania, satu-satunya smartphone yang saya punya sebelum Galaxy Note 2 ini adalah Blackberry Onyx pertama yang saya beli lebih dari 2 tahun lalu. Itu pun karena tuntutan pekerjaan. Tapi sekarang kebutuhannya sudah bertambah rumit... saya harus bisa mengolah data di mana pun saya pergi. Saya enggan membawa laptop. Berat, repot, mengundang kejahatan, dipakai kerja pun tidak nyaman. Bagi saya, PC masih tetap lebih enak dipakai kerja atau main game daripada laptop.

Ngomong-ngomong, dalam sebulan ini, dua orang rekan kehilangan laptop di mobil. Modusnya sama, dengan memecahkan kaca belakang mobil.

Awalnya saya hendak membeli iPad. Tapi setelah bertanya sana-sini, katanya programnya tidak compatible dengan Windows. Akhirnya batal deh. Teman menyarankan, lebih baik menggunakan gadget berbasis Android. Waktu itu saya bingung: Android? Merk apaan tuh? *ketauan banget kampungnya!*

Lalu saat jalan-jalan di PVJ, tanpa sengaja melihat Galaxy Note 1 di salah satu gerai handphone. Orang bilang ini adalah produk nanggung: jadi handphone kebesaran, jadi tablet kekecilan. Tapi bagi saya, cocok sekali. Bisa dipakai mengetik Excel dan Word, bisa membuka file PDF, bisa menggunakan e-mail, dan kerjanya cepat! Ukurannya pun pas, tidak terlalu besar, sehingga bisa masuk tas. Kalau menggunakan cover, bentuknya seperti agenda sehingga tidak terlihat mencolok. Tapi waktu hendak membeli, pramuniaga berkata, sebaiknya saya beli Galaxy Note 2. Lebih baru. Lebih bagus. Lebih cepat. Lalu saya cuma iya-iya saja. Gesek kartu dan jreng... saya pulang dengan membawa Galaxy Note 2.

Lalu mulailah saya mendapatkan cibiran sana-sini. Kemahalan lah, nggak worth lah, modelnya standar lah, kameranya jelek lah, batrenya cepat habis lah, dll... Lebih baik ini, lebih baik itu, dll... Bikin senewen saja. Tapi ada satu orang yang menyambut gadget baru ini dengan sukacita. Putriku tersayang! Muah muah deh kamu, Nak... Saya langsung download game buat toddler dan dia main dengan sukacita.

Masalah belum selesai sampai di situ. Saya kebingungan, bagaimana cara menggunakan smartphone ini? Mana program Excel dan Word-nya? Bagaimana cara memakai teleponnya? Bagaimana mengubah bahasanya menjadi bahasa Inggris? Dan, banyak sekali aplikasinya! Ini untuk apa saja?

Akhirnya saya memutuskan pergi ke outlet Samsung, disambut oleh seorang CS yang reseh banget. Kalau ditanya, dia menjawab dengan nada meremehkan. Saat ditanya, "Mbak, bagaimana caranya kalau mau menjawab telepon?" Lalu dia jawab, "Ya gesek aja, gampang 'kan."

Gesek apanya? Kartu kredit?

Dalam hati saya kesal sekali. Saya ingin bilang : "Saya memang nggak becus menggunakan smartphone, tapi saya bisa beli produk yang perusahaanmu jual. Dan saya punya hak untuk mendapatkan penjelasan tentang produk yang saya beli!" Tapi akhirnya nggak jadi saya katakan. Soalnya saya membawa putri saya, dan saya takut dia meniru ucapan saya. Saya memutuskan untuk segera pulang meskipun informasi yang saya inginkan belum saya dapatkan.

Akhirnya saya memutuskan untuk belajar secara otodidak. Yah, mau bagaimana lagi? Hihihi... Saya masih punya waktu sampai awal tahun depan untuk menguasai smartphone itu. Tapi itulah pengalaman pertama saya menggunakan smartphone Android. Sungguh konyol hahaha...

Sabtu, 22 Desember 2012

Morning Musume : New Single Update, Help Me!

Hai! Bulan Desember ini saya kehilangan banyak waktu untuk blogging karena kesibukan pekerjaan... padahal mestinya Desember adalah waktunya liburan dan bersenang-senang T_T. Tapi tidak apa-apa, as a mom and a working woman, saya harus selalu semangat!

Kabar pertama yang saya bawakan di bulan ini adalah, single 52 Morning Musume: Help Me! Single ini akan dirilis bulan Januari mendatang, tapi dance shot versionnya sudah bisa kita lihat di Youtube. Ini adalah single debut Sakura Oda, dan saya berharap sangat banyak pada si simpel yang bersuara cantik ini. Saya tidak tahu apakah ini single terakhir Reina, tapi sepertinya masih ada single lain sebelum kelulusannya.

Langsung saja pada review...

Musik, okelah... upbeat seperti One Two Three atau Wakuteka Take a Chance. Solo lines terdengar bersih dan jelas, terutama pada bagian Sakura Oda. Ada sentuhan LMFAO dalam single yang satu ini. Salah satu poin yang saya sukai adalah opening line oleh Fuku-chan yang catchy. Fuku-chan lebih banyak tampil di muka dalam single ini dibandingkan single sebelumnya, dan dia selalu sukses membuat saya jatuh cinta. 

Sakura Oda
   
Kostum single Help Me cukup unik. Setiap anggota menggunakan rok tule berwarna hot pink ala Avril Lavigne pada My Happy Ending, dipadukan atasan animal print dengan detail yang berbeda, serta hair accesories yang juga berbeda satu sama lain.

Make up dan hairdo tidak banyak perubahan dibandingkan single-single sebelumnya. Tapi saya sangat lega karena rambut Haruna tidak lagi diikat ala ChunLi seperti pada single-single sebelumnya. Tapi jempol khusus saya berikan kepada........ si imut kecil Ayumi!


Ayumi Ishida

Bagaimana dengan dance shot? Jrenggg... yang ini harus diberi WoW sambil koprol. Single ini diiringi salah satu koreografi dance terbaik MM. Formasi-formasinya menarik, dancenya tidak terlalu sulit tapi enak dilihat. Ada beberapa detail gerakan yang mirip dengan tarian One Two Three, tapi tidak terlalu mencolok. Salah satu yang paling keren menurut saya adalah penekanan bahwa ini single debut Oda. Selain pada awal formasi dia berdiri di tengah, ada juga formasi yang menunjukkan dia muncul dari tengah kerumunan (rising), lalu bergabung dalam tim dengan gerakan yang kompak. Tesirat, tapi keren!


Overall, saya masih tetap berharap banyak dengan single ini, apalagi ini adalah debut Sakura dan single pertama di tahun 2013. Help Me semakin menegaskan konsep baru Morning Musume di era generasi 9-10-11, yang bukan hanya cute, tapi juga enerjik. Di tengah gelombang girlband yang kini melanda blantika musik Asia, saya masih tetap menyukai Momusu sebagai idol remaja yang ceria, positif, dan cantik apa adanya tanpa perlu menjadi vulgar. Semoga Momusu akan tetap mempertahankan imej itu.

Minggu, 18 November 2012

Morning Musume : Reina Graduation!

Saya baru saja membaca berita bahwa Tanaka Reina akan segera lulus (baca: keluar) dari Morning Musume setelah konser musim semi tahun depan. Dia juga akan keluar dari Hello!Project dan berkonsentrasi dengan band barunya yang sampai sekarang belum diberi nama.

Cry. Cry. Cry.

Luluh lantak sudah impian saya - meskipun memang muluk-muluk. Saya ingin sekali mengajak putri semata wayang saya (namanya Reina) ke Jepang untuk bertemu Reina Tanaka selama masih berada di Morinng Musume. Saya ingin mengungkapkan betapa saya nge-fans pada Morning Musume, khususnya Tanakacchi, dan bagaimana cewek-cewek cantik itu memberikan banyak inspirasi dalam hidup saya.


Saya sudah mendapatkan "hunch" ketika Sakura Oda bergabung dengan Momusu sebagai generasi ke-11... saya menonton video Sakura Oda di Youtube yang sedang menyanyikan lagu Be Alive, dan suaranya bagus. Jangan-jangan Tsunku sedang mempersiapkan anggota baru yang bisa menggantikan posisi Tanakacchi sebagai lead vokal karena Tanakacchi akan segera lulus mendahului Sayu?

Dan memang begitulah yang terjadi.

Tapi itulah Morning Musume: ada audisi, ada kelulusan. Ada yang masuk, ada yang keluar. Saya suka Sakura Oda dengan suaranya yang cantik. Tapi saya juga kecewa karena Reina lulus terlalu cepat. Menurut saya, Reina masih bisa bertahan sebagai anggota Momusu untuk satu atau dua tahun ke depan; minimal dia lulus di usia yang sama dengan Niigaki Risa. But if it's been decided, I will say no more.

Sebagai fans, saya tetap mendukung Morning Musume. Harapan saya, adalah sebelum Tanakacchi lulus, Momusu akan me-release satu atau dua single lagi dengan komposisi Reina-Riho-Sakura sebagai lead vokal. Please! Akhir kata, I will always support you Tanakacchi until you finish your tasks as a member of Morning Musume. Love you always!

Minggu, 11 November 2012

Happy Birthday, Tanakacchi!

Hari ini 11 November 2012, Reina Tanaka dari Morning Musume berulangtahun ke 23! Happy Birthday, Tanakacchi! I don't know why I post about Reina's birthday on my blog... but when I'm thinking about it, I really wanna write about it!


Reina-chan telah menjadi salah seorang anggota Momusu favorite saya. Alasannya sangat simpel, dia (sangat) cantik, fashionable, penyanyi, dan bisa menari. Begitu sukanya saya pada Tanakacchi sampai-sampai anak pertama saya diberi nama "Reina". Saya berharap, kelak putri saya menjadi gadis yang selalu berjuang keras mencapai cita-citanya seperti Tanakacchi.

Kembali pada topik utama. Untuk memperingati hari ulang tahun Reina yang ke-23, saya mencari 7 foto Reina yang paling saya suka sejauh ini. Here we go!

Favorite no. 1 : Casual Reina
Reina, sebagaimana anggota Morning Musume lainnya, umumnya tampil dengan kostum yang meriah dan rambut yang dinaikkan (up do). Tapi, Reina yang dandan dengan gaya kasual serta rambut yang digerai begitu saja, ternyata sangat cantik!



Favorite no. 2 : Punk Reina
Pada tahun 2002, saya jatuh cinta pada penyanyi Avril Lavigne. Pada tahun yang sama, Reina join dengan Morning Musume. Saat itulah saya berpikir, "Waw, ini dia Avril versi Jepang!" Oleh karena itu, foto favorite saya yang kedua adalah Reina bergaya punk. Meskipun nampak judes, tapi Reina tetap kawaii!




Favorite no. 3 : Reina in Kimono
Kalau anak perempuan Jepang, harus pakai kimono! Saya selalu suka foto-foto anak perempuan yang mengenakan pakaian adat/daerahnya. Tentu saja, saya juga suka sekali kalau Reina mengenakan kimono.



Favorite no. 4 : Natsu no Reina
Meskipun Reina lahir di bulan November yang identik dengan udara dingin, tapi wajahnya yang penuh semangat selalu mengingatkan saya dengan musim panas. Kalau bicara soal musim panas, paling asyik di  pantai dong! Oleh karena itu, saya suka kalau Reina menggunakan pakaian pantai (bikini) yang bernuansa ceria. Foto ini baru saya temukan beberapa hari yang lalu, dan Reina nampak sempurna! Perfect sky, perfect atmosphere, perfect body, perfect bikini!




Favorite no. 5 : Kanashimi Twilight Reina
Ini adalah penampilan terbaik Reina dalam single Morning Musume versi saya. Single ini menonjolkan kesan kecantikan, kekuatan, dan kebebasan. Reina dan Yossie tampil sempurna dalam MV ini. Sudah pasti, foto Reina dalam Kanashimi Twilight adalah favorite saya.


Favorite no. 6 : Close up Reina
Menurut saya, best shot Reina adalah close up. Dengan kulitnya yang putih, hidung yang mancung, serta mata yang bulat (salah satu charming pointnya), Reina paling imut kalau difoto close up. Selain itu, dia juga nampak sangat cantik meskipun tidak tersenyum. So, the next favorite pic is... this one! Isn't she gorgeous?!



Favorite no. 7 : Short haired Reina
Foto terakhir, juga salah satu penampilan terkini Reina, adalah dengan rambut pirang yang pendek. Selama ini Reina mempertahankan rambut panjang yang umumnya diikat dua atau up do. Ketika dia memotong rambutnya, saya suka sekali! Saya senang anak perempuan yang berambut pendek, karena selain terlihat simpel, juga berkesan fresh dan cool. Love it very much!!!


Sebenarnya masih banyak foto-foto Reina yang saya suka, tapi kalau disuruh memilih, puyeng rasanya! Hahaha... soalnya Reina selalu cantik dan menarik dalam foto-fotonya. However, saya selalu berharap Reina tampil fashionable dan bisa menginspirasi siapapun yang melihatnya. Once again, happy birthday, Reina! Keep fighting in Morning Musume, and in everything you do. I always wish you happiness now and forever. Ganbareina!!!

Kamis, 08 November 2012

Little Swimmer

Saat berenang bersama Nana, beberapa pengunjung lain sering bertanya pada saya, bagaimana caranya mengajarkan anak seusia Nana bermain di kolam renang. Mereka berpendapat, Nana cukup berani untuk anak seusianya. Tapi sebenarnya, Nana sama seperti anak lain. Dia juga pernah ketakutan saat kakinya tidak menginjak dasar kolam atau khawatir ketika wajahnya "tenggelam". Lalu bagaimanakah caranya supaya anak tidak trauma dan mau mencoba lagi bermain air di kolam renang?


Sebelum memulai tips, saya ingin meyakinkan siapapun bahwa berenang adalah aktivitas yang positif bagi siapapun, termasuk bayi dan batita. Saat berenang, berat badan kita ditopang oleh air sehingga tidak membebani lutut. Itulah sebabnya, bayi yang belum bisa berjalan sekalipun boleh diajak berenang karena tidak ada tekanan pada tulang dan sendi kakinya. Apabila anak sudah terbiasa berenang sejak dini, dia akan terbiasa melakukan olahraga air ini sampai dewasa. Olahraga berenang baik untuk menjaga kesehatan sendi-sendi, jantung, serta melatih pernafasan. Selain itu, berenang adalah olahraga yang bisa dilakukan sampai tua.

Tips pertama yang bisa saya sarankan adalah membiasakan anak berada di air sejak lahir. Mandi dengan menggunakan jolang atau ember adalah salah satunya. Ketika anak sudah bisa duduk, biarkan dia bermain di jolang mandinya sendiri. Jangan terlalu "mengkhawatirkan"nya, biarkan dia bereksperimen dengan air, botol, dan gelas plastik.

Kedua, jika pertama kali diajak ke kolam renang, bawalah ke kolam yang airnya hangat. Ini mencegah anak terkejut karena dinginnya air. Selain itu, jangan bawa anak berenang di kolam yang itu-itu saja. Ajak dari satu kolam ke kolam lain, termasuk yang airnya dingin.

Ketiga, setelah badan anak cukup besar, belikan pelampung. Setelah itu, cobalah untuk melepasnya perlahan-lahan. Apabila anak tidak keberatan, jangan segan-segan membiarkannya berenang sendiri. Perlu diperhatikan - keseimbangan anak umumnya belum sempurna sehingga kalau berenang sering miring. Awasi jangan sampai air masuk ke telinganya, karena dia bisa merasa cemas sekali. Cukup dengan memegang ujung jarinya dan membiarkan kakinya bebas, anak bisa menikmati pengalaman pertama berenangnya dengan gembira.

Keempat, bawalah mainan favoritnya (yang tahan air, tentu saja) ke dalam kolam. Dulu Nana senang sekali bola berwarna hijau, dan dengan membawa mainan itu ke air, dia lebih semangat bermain.


Kelima, jika anak sudah cukup dewasa, ajak dia membeli baju renang. Biarkan anak memilih sendiri. Jangan omeli anak jika membeli baju renang yang modelnya aneh, atau warnanya kurang pas dengan kulitnya. Biarkan dia memilih sesuai keinginannya. Yang penting, ukurannya cocok.

 

Tips keenam, yang juga paling penting, adalah mengajak anak melihat orangtua atau saudaranya berenang. Prinsipnya, anak akan mengikuti apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Jika orangtuanya rutin berenang, niscaya anak pun akan beranggapan bahwa berenang adalah sesuatu yang biasa. Pencapaian terbaiknya adalah ketika anak tertarik ingin mencemplungkan tangan atau kakinya bilamana melihat orangtua atau saudaranya sedang berenang. Tapi jika anak masih menangis dan memanggil orangtua atau saudaranya yang sedang berenang, itu artinya anak masih merasa kolam air adalah sesuatu yang menakutkan.



Tips terakhir, berikan reward kecil apabila anak mau berenang. Misalnya, izinkan dia makan sosis goreng kesukaannya atau jus favorit setelah berenang. Jangan lupa, tutupi badannya dengan handuk supaya tidak kedinginan. Ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan menyenangkan setelah berenang.

Selasa, 06 November 2012

Morning Musume VS Other Girlbands ???

Beberapa hari yang lalu, saya dan beberapa teman lama bersama-sama menghadiri pesta pernikahan salah seorang sahabat kami. Di mobil, saya menyalakan musik supaya tidak bosan karena kebetulan jalanan sangat macet. Sampai suatu ketika, music player mendengungkan lagu terbaru grup idol favorite saya, yaitu Wakuteka Take a Chance dari Morning Musume. Segera saja obrolan beralih menjadi Momusu VS girlband (atau idol) Jepang dan Korea, plus Indonesia juga, yang saat ini kembali "booming". Walaupun demikian, dalam pandangan saya, Morning Musume tetaplah grup paling mengena di hati. Kok bisa?

Debat yang paling seru tentu saja tentang Jepang VS Korea. Beberapa tahun belakangan, terutama tahun ini, dunia entertainment Korea tengah melanda Indonesia. Konser artis-artis SM Entertainment baru-baru ini adalah buktinya. Sejujurnya, saat konser itu berlangsung, saya sebal sekali... kenapa Morning Musume tidak pernah konser di Indonesia? Tapi yah, memang pasar Indonesia saat ini sepertinya lebih berat ke Korea daripada ke  Jepang.

Saya beberapa kali browsing di Youtube, mencoba menikmati arus. Beberapa keyword saya ketik, misalnya SNSD, 4Minute, KARA, After School, dan Wonder Girls. Memang saya tidak banyak tahu tentang girlband Korea sih, tapi semoga girlband yang saya pilih mewakili para girlband Korea.






Secara garis besar saya merasa girlband Korea memiliki kesamaan: penekanan pada penampilan. Badan yang semampai, langsing, putih, berkaki panjang, fashionable, dan cosmetic surgery. Kalau untuk kualitas suara, saya menilainya relatif. Tidak jelek (tentu saja, mereka penyanyi lho!), tapi bukan yang terbaik. Bagi saya, baik penyanyi Korea ataupun Jepang mempunyai kesamaan, yaitu suara oriental yang high pitch. Nggak semua begitu, tapi kebanyakan seperti itu.

Sebelum melirik Momusu, mari kita lihat idol di Jepang lain (saya rasa istilah girlband kurang tepat digunakan untuk penyanyi pop grup di Jepang, sepertinya mereka lebih sering disebut idol). Saya mengambil contoh, idol fenomenal AKB48. Selain jumlah anggotanya yang fantastis, juga angka penjualan single yang hebat, rasanya tidak aneh kalau AKB48 menjadi ikon idola Jepang. Ada lagi idol yang cukup unik, yaitu Ebisu Muscat - sekelompok model gravure (model seksi) dan Adult Video alias film porno yang menjadi penyanyi.



Dari kedua grup ini, dengan mudahnya saya mengambil satu kesimpulan : cutely sexy. Maksudnya, imut-imut tapi "merangsang". Silahkan cek video dan lirik beberapa single kedua grup tersebut, orang dewasa manapun saya rasa akan setuju dengan kesimpulan saya =)



Sekarang mari kita cek girlband dari Indonesia, misalnya Cherry Belle dan JKT48. Saya bukan anti-made-in-Indonesia lho, cuma harus kita akui bahwa usia grup girlband Indonesia masih sangat muda. Pengalamannya masih terbatas. Maklum, namanya juga terbawa arus. Jadi, konsepnya masih banyak meminjam Koreanisme dan Jepangisme.

Sekarang mari cek Morning Musume - grup idola favorit saya. Hal pertama yang saya sukai dari Momusu adalah konsepnya. Momusu seperti sekelas remaja SMP/SMA yang muridnya terus berganti: ada yang masuk, ada yang keluar. Seingat saya, selain pada masa kepemimpinan Takahashi Ai, tidak ada komposisi yang bertahan lebih dari setahun (CMIIW). Konsep ini membuat Momusu selalu muda dan fresh. Audisi selalu membuat penasaran, dan kelulusan selalu membuat terharu. Meskipun tidak semua, tapi biasanya kelulusan dirayakan saat konser.




Hal kedua yang saya sukai adalah pendekatan mereka sebagai "manusia biasa". Kesempurnaan yang ditonjolkan oleh girlband Korea bukanlah segalanya bagi Momusu. Lihat saja anggotanya - tidak semua tinggi, cantik, putih, bermata besar, mancung, dll. Ada yang chubby, ada yang berkulit lebih gelap, ada yang pendek, ada yang tinggi, ada yang suaranya tinggi, ada yang suaranya rendah, ada yang suaranya pas-pasan, ada yang suaranya bagus... semua punya karakteristik masing-masing. Hal ini memudahkan saya untuk membedakan satu orang dengan yang lainnya hanya dalam sekali lihat.

Hal ketiga, adalah pemakaian kostum yang lebih tepat usia. Saya tidak mengatakan kostum Momusu selau sempurna, kadang ada juga kostum yang membuat saya berpikir "eeeh?". Tapi yang jelas, dalam music videonya, Momusu tidak mengedepankan kostum ekstra seksi dan serba terbuka. Bukan artinya Momusu tidak pernah tampil dengan bikini, tapi setidaknya masih berkesan "anak-anak remaja" daripada "gadis yang berpenampilan lebih tua daripada usianya".


Hal keempat, adalah dance yang tidak provokatif. Ini penting, mengingat usia mereka rata-rata masih terlalu muda untuk koreografi yang menantang. Ini tidak berarti anggota Momusu tidak bisa dance dengan keren lho... silahkan cek Youtube, Anda pasti tercengang melihat anak-anak ini menari dengan lincahnya.

Hal kelima, adalah konser live yang tidak lipsync. Setidaknya, kalau melihat konser di Youtube, terdengar suara mereka agak "goyang" saat menari, tapi pada lagu yang tidak banyak menggunakan gerakan, suara mereka lebih stabil. Momusu bukanlah grup dengan vokal terbaik, tapi menurut saya mereka adalah grup yang jujur.

Saat saya sekolah dulu, saya menyukai Momusu karena mereka bisa tampil imut dan disukai fans bagaimanapun kondisi fisik mereka. Saya berprinsip, untuk menjadi cantik dan imut, kita hanya perlu bergaya sesuai dengan karakteristik wajah dan tubuh kita. Saya tidak menjamin semua anggota Momusu bebas plastic surgery, tapi setidaknya sebagian dari mereka masih berwajah mirip saat lulus seperti saat audisi (hanya lebih dewasa saja).

Kini setelah menjadi seorang ibu, saya tetap menyukai Momusu karena mereka adalah grup yang at least tidak membuat para ibu khawatir karena anak-anak gadisnya terobsesi untuk ekstra kurus, operasi plastik, cat rambut, atau menjadi dewasa sebelum waktunya. Bagi saya, Momusu adalah potret anak perempuan yang senang bernyanyi dan menari. Mereka bukan idola instan, tapi anak-anak biasa yang terus belajar dan berusaha untuk menjadi bintang.

Itulah pendapat saya tentang Momusu, girlband favorit saya. Seperti promosi ya? Memang sih... Saya tidak menyepelekan grup band lain, toh bagi saya semuanya hebat karena mereka menjadi penyanyi sementara saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Tapi inilah preferensi saya ^_^ Bagaimana dengan Anda?