Jumat, 28 Desember 2012

My New Galaxy Note 2

Minggu lalu, tiba-tiba saja saya memutuskan untuk membeli smartphone baru: Galaxy Note 2. This is a big thing for me. 7 juta lebih untuk sebuah alat komunikasi? What?!

Tapi tetap saja dibeli. *hahaha...*

Saya bukan seorang gadget mania, satu-satunya smartphone yang saya punya sebelum Galaxy Note 2 ini adalah Blackberry Onyx pertama yang saya beli lebih dari 2 tahun lalu. Itu pun karena tuntutan pekerjaan. Tapi sekarang kebutuhannya sudah bertambah rumit... saya harus bisa mengolah data di mana pun saya pergi. Saya enggan membawa laptop. Berat, repot, mengundang kejahatan, dipakai kerja pun tidak nyaman. Bagi saya, PC masih tetap lebih enak dipakai kerja atau main game daripada laptop.

Ngomong-ngomong, dalam sebulan ini, dua orang rekan kehilangan laptop di mobil. Modusnya sama, dengan memecahkan kaca belakang mobil.

Awalnya saya hendak membeli iPad. Tapi setelah bertanya sana-sini, katanya programnya tidak compatible dengan Windows. Akhirnya batal deh. Teman menyarankan, lebih baik menggunakan gadget berbasis Android. Waktu itu saya bingung: Android? Merk apaan tuh? *ketauan banget kampungnya!*

Lalu saat jalan-jalan di PVJ, tanpa sengaja melihat Galaxy Note 1 di salah satu gerai handphone. Orang bilang ini adalah produk nanggung: jadi handphone kebesaran, jadi tablet kekecilan. Tapi bagi saya, cocok sekali. Bisa dipakai mengetik Excel dan Word, bisa membuka file PDF, bisa menggunakan e-mail, dan kerjanya cepat! Ukurannya pun pas, tidak terlalu besar, sehingga bisa masuk tas. Kalau menggunakan cover, bentuknya seperti agenda sehingga tidak terlihat mencolok. Tapi waktu hendak membeli, pramuniaga berkata, sebaiknya saya beli Galaxy Note 2. Lebih baru. Lebih bagus. Lebih cepat. Lalu saya cuma iya-iya saja. Gesek kartu dan jreng... saya pulang dengan membawa Galaxy Note 2.

Lalu mulailah saya mendapatkan cibiran sana-sini. Kemahalan lah, nggak worth lah, modelnya standar lah, kameranya jelek lah, batrenya cepat habis lah, dll... Lebih baik ini, lebih baik itu, dll... Bikin senewen saja. Tapi ada satu orang yang menyambut gadget baru ini dengan sukacita. Putriku tersayang! Muah muah deh kamu, Nak... Saya langsung download game buat toddler dan dia main dengan sukacita.

Masalah belum selesai sampai di situ. Saya kebingungan, bagaimana cara menggunakan smartphone ini? Mana program Excel dan Word-nya? Bagaimana cara memakai teleponnya? Bagaimana mengubah bahasanya menjadi bahasa Inggris? Dan, banyak sekali aplikasinya! Ini untuk apa saja?

Akhirnya saya memutuskan pergi ke outlet Samsung, disambut oleh seorang CS yang reseh banget. Kalau ditanya, dia menjawab dengan nada meremehkan. Saat ditanya, "Mbak, bagaimana caranya kalau mau menjawab telepon?" Lalu dia jawab, "Ya gesek aja, gampang 'kan."

Gesek apanya? Kartu kredit?

Dalam hati saya kesal sekali. Saya ingin bilang : "Saya memang nggak becus menggunakan smartphone, tapi saya bisa beli produk yang perusahaanmu jual. Dan saya punya hak untuk mendapatkan penjelasan tentang produk yang saya beli!" Tapi akhirnya nggak jadi saya katakan. Soalnya saya membawa putri saya, dan saya takut dia meniru ucapan saya. Saya memutuskan untuk segera pulang meskipun informasi yang saya inginkan belum saya dapatkan.

Akhirnya saya memutuskan untuk belajar secara otodidak. Yah, mau bagaimana lagi? Hihihi... Saya masih punya waktu sampai awal tahun depan untuk menguasai smartphone itu. Tapi itulah pengalaman pertama saya menggunakan smartphone Android. Sungguh konyol hahaha...

Sabtu, 22 Desember 2012

Morning Musume : New Single Update, Help Me!

Hai! Bulan Desember ini saya kehilangan banyak waktu untuk blogging karena kesibukan pekerjaan... padahal mestinya Desember adalah waktunya liburan dan bersenang-senang T_T. Tapi tidak apa-apa, as a mom and a working woman, saya harus selalu semangat!

Kabar pertama yang saya bawakan di bulan ini adalah, single 52 Morning Musume: Help Me! Single ini akan dirilis bulan Januari mendatang, tapi dance shot versionnya sudah bisa kita lihat di Youtube. Ini adalah single debut Sakura Oda, dan saya berharap sangat banyak pada si simpel yang bersuara cantik ini. Saya tidak tahu apakah ini single terakhir Reina, tapi sepertinya masih ada single lain sebelum kelulusannya.

Langsung saja pada review...

Musik, okelah... upbeat seperti One Two Three atau Wakuteka Take a Chance. Solo lines terdengar bersih dan jelas, terutama pada bagian Sakura Oda. Ada sentuhan LMFAO dalam single yang satu ini. Salah satu poin yang saya sukai adalah opening line oleh Fuku-chan yang catchy. Fuku-chan lebih banyak tampil di muka dalam single ini dibandingkan single sebelumnya, dan dia selalu sukses membuat saya jatuh cinta. 

Sakura Oda
   
Kostum single Help Me cukup unik. Setiap anggota menggunakan rok tule berwarna hot pink ala Avril Lavigne pada My Happy Ending, dipadukan atasan animal print dengan detail yang berbeda, serta hair accesories yang juga berbeda satu sama lain.

Make up dan hairdo tidak banyak perubahan dibandingkan single-single sebelumnya. Tapi saya sangat lega karena rambut Haruna tidak lagi diikat ala ChunLi seperti pada single-single sebelumnya. Tapi jempol khusus saya berikan kepada........ si imut kecil Ayumi!


Ayumi Ishida

Bagaimana dengan dance shot? Jrenggg... yang ini harus diberi WoW sambil koprol. Single ini diiringi salah satu koreografi dance terbaik MM. Formasi-formasinya menarik, dancenya tidak terlalu sulit tapi enak dilihat. Ada beberapa detail gerakan yang mirip dengan tarian One Two Three, tapi tidak terlalu mencolok. Salah satu yang paling keren menurut saya adalah penekanan bahwa ini single debut Oda. Selain pada awal formasi dia berdiri di tengah, ada juga formasi yang menunjukkan dia muncul dari tengah kerumunan (rising), lalu bergabung dalam tim dengan gerakan yang kompak. Tesirat, tapi keren!


Overall, saya masih tetap berharap banyak dengan single ini, apalagi ini adalah debut Sakura dan single pertama di tahun 2013. Help Me semakin menegaskan konsep baru Morning Musume di era generasi 9-10-11, yang bukan hanya cute, tapi juga enerjik. Di tengah gelombang girlband yang kini melanda blantika musik Asia, saya masih tetap menyukai Momusu sebagai idol remaja yang ceria, positif, dan cantik apa adanya tanpa perlu menjadi vulgar. Semoga Momusu akan tetap mempertahankan imej itu.

Minggu, 18 November 2012

Morning Musume : Reina Graduation!

Saya baru saja membaca berita bahwa Tanaka Reina akan segera lulus (baca: keluar) dari Morning Musume setelah konser musim semi tahun depan. Dia juga akan keluar dari Hello!Project dan berkonsentrasi dengan band barunya yang sampai sekarang belum diberi nama.

Cry. Cry. Cry.

Luluh lantak sudah impian saya - meskipun memang muluk-muluk. Saya ingin sekali mengajak putri semata wayang saya (namanya Reina) ke Jepang untuk bertemu Reina Tanaka selama masih berada di Morinng Musume. Saya ingin mengungkapkan betapa saya nge-fans pada Morning Musume, khususnya Tanakacchi, dan bagaimana cewek-cewek cantik itu memberikan banyak inspirasi dalam hidup saya.


Saya sudah mendapatkan "hunch" ketika Sakura Oda bergabung dengan Momusu sebagai generasi ke-11... saya menonton video Sakura Oda di Youtube yang sedang menyanyikan lagu Be Alive, dan suaranya bagus. Jangan-jangan Tsunku sedang mempersiapkan anggota baru yang bisa menggantikan posisi Tanakacchi sebagai lead vokal karena Tanakacchi akan segera lulus mendahului Sayu?

Dan memang begitulah yang terjadi.

Tapi itulah Morning Musume: ada audisi, ada kelulusan. Ada yang masuk, ada yang keluar. Saya suka Sakura Oda dengan suaranya yang cantik. Tapi saya juga kecewa karena Reina lulus terlalu cepat. Menurut saya, Reina masih bisa bertahan sebagai anggota Momusu untuk satu atau dua tahun ke depan; minimal dia lulus di usia yang sama dengan Niigaki Risa. But if it's been decided, I will say no more.

Sebagai fans, saya tetap mendukung Morning Musume. Harapan saya, adalah sebelum Tanakacchi lulus, Momusu akan me-release satu atau dua single lagi dengan komposisi Reina-Riho-Sakura sebagai lead vokal. Please! Akhir kata, I will always support you Tanakacchi until you finish your tasks as a member of Morning Musume. Love you always!

Minggu, 11 November 2012

Happy Birthday, Tanakacchi!

Hari ini 11 November 2012, Reina Tanaka dari Morning Musume berulangtahun ke 23! Happy Birthday, Tanakacchi! I don't know why I post about Reina's birthday on my blog... but when I'm thinking about it, I really wanna write about it!


Reina-chan telah menjadi salah seorang anggota Momusu favorite saya. Alasannya sangat simpel, dia (sangat) cantik, fashionable, penyanyi, dan bisa menari. Begitu sukanya saya pada Tanakacchi sampai-sampai anak pertama saya diberi nama "Reina". Saya berharap, kelak putri saya menjadi gadis yang selalu berjuang keras mencapai cita-citanya seperti Tanakacchi.

Kembali pada topik utama. Untuk memperingati hari ulang tahun Reina yang ke-23, saya mencari 7 foto Reina yang paling saya suka sejauh ini. Here we go!

Favorite no. 1 : Casual Reina
Reina, sebagaimana anggota Morning Musume lainnya, umumnya tampil dengan kostum yang meriah dan rambut yang dinaikkan (up do). Tapi, Reina yang dandan dengan gaya kasual serta rambut yang digerai begitu saja, ternyata sangat cantik!



Favorite no. 2 : Punk Reina
Pada tahun 2002, saya jatuh cinta pada penyanyi Avril Lavigne. Pada tahun yang sama, Reina join dengan Morning Musume. Saat itulah saya berpikir, "Waw, ini dia Avril versi Jepang!" Oleh karena itu, foto favorite saya yang kedua adalah Reina bergaya punk. Meskipun nampak judes, tapi Reina tetap kawaii!




Favorite no. 3 : Reina in Kimono
Kalau anak perempuan Jepang, harus pakai kimono! Saya selalu suka foto-foto anak perempuan yang mengenakan pakaian adat/daerahnya. Tentu saja, saya juga suka sekali kalau Reina mengenakan kimono.



Favorite no. 4 : Natsu no Reina
Meskipun Reina lahir di bulan November yang identik dengan udara dingin, tapi wajahnya yang penuh semangat selalu mengingatkan saya dengan musim panas. Kalau bicara soal musim panas, paling asyik di  pantai dong! Oleh karena itu, saya suka kalau Reina menggunakan pakaian pantai (bikini) yang bernuansa ceria. Foto ini baru saya temukan beberapa hari yang lalu, dan Reina nampak sempurna! Perfect sky, perfect atmosphere, perfect body, perfect bikini!




Favorite no. 5 : Kanashimi Twilight Reina
Ini adalah penampilan terbaik Reina dalam single Morning Musume versi saya. Single ini menonjolkan kesan kecantikan, kekuatan, dan kebebasan. Reina dan Yossie tampil sempurna dalam MV ini. Sudah pasti, foto Reina dalam Kanashimi Twilight adalah favorite saya.


Favorite no. 6 : Close up Reina
Menurut saya, best shot Reina adalah close up. Dengan kulitnya yang putih, hidung yang mancung, serta mata yang bulat (salah satu charming pointnya), Reina paling imut kalau difoto close up. Selain itu, dia juga nampak sangat cantik meskipun tidak tersenyum. So, the next favorite pic is... this one! Isn't she gorgeous?!



Favorite no. 7 : Short haired Reina
Foto terakhir, juga salah satu penampilan terkini Reina, adalah dengan rambut pirang yang pendek. Selama ini Reina mempertahankan rambut panjang yang umumnya diikat dua atau up do. Ketika dia memotong rambutnya, saya suka sekali! Saya senang anak perempuan yang berambut pendek, karena selain terlihat simpel, juga berkesan fresh dan cool. Love it very much!!!


Sebenarnya masih banyak foto-foto Reina yang saya suka, tapi kalau disuruh memilih, puyeng rasanya! Hahaha... soalnya Reina selalu cantik dan menarik dalam foto-fotonya. However, saya selalu berharap Reina tampil fashionable dan bisa menginspirasi siapapun yang melihatnya. Once again, happy birthday, Reina! Keep fighting in Morning Musume, and in everything you do. I always wish you happiness now and forever. Ganbareina!!!

Kamis, 08 November 2012

Little Swimmer

Saat berenang bersama Nana, beberapa pengunjung lain sering bertanya pada saya, bagaimana caranya mengajarkan anak seusia Nana bermain di kolam renang. Mereka berpendapat, Nana cukup berani untuk anak seusianya. Tapi sebenarnya, Nana sama seperti anak lain. Dia juga pernah ketakutan saat kakinya tidak menginjak dasar kolam atau khawatir ketika wajahnya "tenggelam". Lalu bagaimanakah caranya supaya anak tidak trauma dan mau mencoba lagi bermain air di kolam renang?


Sebelum memulai tips, saya ingin meyakinkan siapapun bahwa berenang adalah aktivitas yang positif bagi siapapun, termasuk bayi dan batita. Saat berenang, berat badan kita ditopang oleh air sehingga tidak membebani lutut. Itulah sebabnya, bayi yang belum bisa berjalan sekalipun boleh diajak berenang karena tidak ada tekanan pada tulang dan sendi kakinya. Apabila anak sudah terbiasa berenang sejak dini, dia akan terbiasa melakukan olahraga air ini sampai dewasa. Olahraga berenang baik untuk menjaga kesehatan sendi-sendi, jantung, serta melatih pernafasan. Selain itu, berenang adalah olahraga yang bisa dilakukan sampai tua.

Tips pertama yang bisa saya sarankan adalah membiasakan anak berada di air sejak lahir. Mandi dengan menggunakan jolang atau ember adalah salah satunya. Ketika anak sudah bisa duduk, biarkan dia bermain di jolang mandinya sendiri. Jangan terlalu "mengkhawatirkan"nya, biarkan dia bereksperimen dengan air, botol, dan gelas plastik.

Kedua, jika pertama kali diajak ke kolam renang, bawalah ke kolam yang airnya hangat. Ini mencegah anak terkejut karena dinginnya air. Selain itu, jangan bawa anak berenang di kolam yang itu-itu saja. Ajak dari satu kolam ke kolam lain, termasuk yang airnya dingin.

Ketiga, setelah badan anak cukup besar, belikan pelampung. Setelah itu, cobalah untuk melepasnya perlahan-lahan. Apabila anak tidak keberatan, jangan segan-segan membiarkannya berenang sendiri. Perlu diperhatikan - keseimbangan anak umumnya belum sempurna sehingga kalau berenang sering miring. Awasi jangan sampai air masuk ke telinganya, karena dia bisa merasa cemas sekali. Cukup dengan memegang ujung jarinya dan membiarkan kakinya bebas, anak bisa menikmati pengalaman pertama berenangnya dengan gembira.

Keempat, bawalah mainan favoritnya (yang tahan air, tentu saja) ke dalam kolam. Dulu Nana senang sekali bola berwarna hijau, dan dengan membawa mainan itu ke air, dia lebih semangat bermain.


Kelima, jika anak sudah cukup dewasa, ajak dia membeli baju renang. Biarkan anak memilih sendiri. Jangan omeli anak jika membeli baju renang yang modelnya aneh, atau warnanya kurang pas dengan kulitnya. Biarkan dia memilih sesuai keinginannya. Yang penting, ukurannya cocok.

 

Tips keenam, yang juga paling penting, adalah mengajak anak melihat orangtua atau saudaranya berenang. Prinsipnya, anak akan mengikuti apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Jika orangtuanya rutin berenang, niscaya anak pun akan beranggapan bahwa berenang adalah sesuatu yang biasa. Pencapaian terbaiknya adalah ketika anak tertarik ingin mencemplungkan tangan atau kakinya bilamana melihat orangtua atau saudaranya sedang berenang. Tapi jika anak masih menangis dan memanggil orangtua atau saudaranya yang sedang berenang, itu artinya anak masih merasa kolam air adalah sesuatu yang menakutkan.



Tips terakhir, berikan reward kecil apabila anak mau berenang. Misalnya, izinkan dia makan sosis goreng kesukaannya atau jus favorit setelah berenang. Jangan lupa, tutupi badannya dengan handuk supaya tidak kedinginan. Ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan menyenangkan setelah berenang.

Selasa, 06 November 2012

Morning Musume VS Other Girlbands ???

Beberapa hari yang lalu, saya dan beberapa teman lama bersama-sama menghadiri pesta pernikahan salah seorang sahabat kami. Di mobil, saya menyalakan musik supaya tidak bosan karena kebetulan jalanan sangat macet. Sampai suatu ketika, music player mendengungkan lagu terbaru grup idol favorite saya, yaitu Wakuteka Take a Chance dari Morning Musume. Segera saja obrolan beralih menjadi Momusu VS girlband (atau idol) Jepang dan Korea, plus Indonesia juga, yang saat ini kembali "booming". Walaupun demikian, dalam pandangan saya, Morning Musume tetaplah grup paling mengena di hati. Kok bisa?

Debat yang paling seru tentu saja tentang Jepang VS Korea. Beberapa tahun belakangan, terutama tahun ini, dunia entertainment Korea tengah melanda Indonesia. Konser artis-artis SM Entertainment baru-baru ini adalah buktinya. Sejujurnya, saat konser itu berlangsung, saya sebal sekali... kenapa Morning Musume tidak pernah konser di Indonesia? Tapi yah, memang pasar Indonesia saat ini sepertinya lebih berat ke Korea daripada ke  Jepang.

Saya beberapa kali browsing di Youtube, mencoba menikmati arus. Beberapa keyword saya ketik, misalnya SNSD, 4Minute, KARA, After School, dan Wonder Girls. Memang saya tidak banyak tahu tentang girlband Korea sih, tapi semoga girlband yang saya pilih mewakili para girlband Korea.






Secara garis besar saya merasa girlband Korea memiliki kesamaan: penekanan pada penampilan. Badan yang semampai, langsing, putih, berkaki panjang, fashionable, dan cosmetic surgery. Kalau untuk kualitas suara, saya menilainya relatif. Tidak jelek (tentu saja, mereka penyanyi lho!), tapi bukan yang terbaik. Bagi saya, baik penyanyi Korea ataupun Jepang mempunyai kesamaan, yaitu suara oriental yang high pitch. Nggak semua begitu, tapi kebanyakan seperti itu.

Sebelum melirik Momusu, mari kita lihat idol di Jepang lain (saya rasa istilah girlband kurang tepat digunakan untuk penyanyi pop grup di Jepang, sepertinya mereka lebih sering disebut idol). Saya mengambil contoh, idol fenomenal AKB48. Selain jumlah anggotanya yang fantastis, juga angka penjualan single yang hebat, rasanya tidak aneh kalau AKB48 menjadi ikon idola Jepang. Ada lagi idol yang cukup unik, yaitu Ebisu Muscat - sekelompok model gravure (model seksi) dan Adult Video alias film porno yang menjadi penyanyi.



Dari kedua grup ini, dengan mudahnya saya mengambil satu kesimpulan : cutely sexy. Maksudnya, imut-imut tapi "merangsang". Silahkan cek video dan lirik beberapa single kedua grup tersebut, orang dewasa manapun saya rasa akan setuju dengan kesimpulan saya =)



Sekarang mari kita cek girlband dari Indonesia, misalnya Cherry Belle dan JKT48. Saya bukan anti-made-in-Indonesia lho, cuma harus kita akui bahwa usia grup girlband Indonesia masih sangat muda. Pengalamannya masih terbatas. Maklum, namanya juga terbawa arus. Jadi, konsepnya masih banyak meminjam Koreanisme dan Jepangisme.

Sekarang mari cek Morning Musume - grup idola favorit saya. Hal pertama yang saya sukai dari Momusu adalah konsepnya. Momusu seperti sekelas remaja SMP/SMA yang muridnya terus berganti: ada yang masuk, ada yang keluar. Seingat saya, selain pada masa kepemimpinan Takahashi Ai, tidak ada komposisi yang bertahan lebih dari setahun (CMIIW). Konsep ini membuat Momusu selalu muda dan fresh. Audisi selalu membuat penasaran, dan kelulusan selalu membuat terharu. Meskipun tidak semua, tapi biasanya kelulusan dirayakan saat konser.




Hal kedua yang saya sukai adalah pendekatan mereka sebagai "manusia biasa". Kesempurnaan yang ditonjolkan oleh girlband Korea bukanlah segalanya bagi Momusu. Lihat saja anggotanya - tidak semua tinggi, cantik, putih, bermata besar, mancung, dll. Ada yang chubby, ada yang berkulit lebih gelap, ada yang pendek, ada yang tinggi, ada yang suaranya tinggi, ada yang suaranya rendah, ada yang suaranya pas-pasan, ada yang suaranya bagus... semua punya karakteristik masing-masing. Hal ini memudahkan saya untuk membedakan satu orang dengan yang lainnya hanya dalam sekali lihat.

Hal ketiga, adalah pemakaian kostum yang lebih tepat usia. Saya tidak mengatakan kostum Momusu selau sempurna, kadang ada juga kostum yang membuat saya berpikir "eeeh?". Tapi yang jelas, dalam music videonya, Momusu tidak mengedepankan kostum ekstra seksi dan serba terbuka. Bukan artinya Momusu tidak pernah tampil dengan bikini, tapi setidaknya masih berkesan "anak-anak remaja" daripada "gadis yang berpenampilan lebih tua daripada usianya".


Hal keempat, adalah dance yang tidak provokatif. Ini penting, mengingat usia mereka rata-rata masih terlalu muda untuk koreografi yang menantang. Ini tidak berarti anggota Momusu tidak bisa dance dengan keren lho... silahkan cek Youtube, Anda pasti tercengang melihat anak-anak ini menari dengan lincahnya.

Hal kelima, adalah konser live yang tidak lipsync. Setidaknya, kalau melihat konser di Youtube, terdengar suara mereka agak "goyang" saat menari, tapi pada lagu yang tidak banyak menggunakan gerakan, suara mereka lebih stabil. Momusu bukanlah grup dengan vokal terbaik, tapi menurut saya mereka adalah grup yang jujur.

Saat saya sekolah dulu, saya menyukai Momusu karena mereka bisa tampil imut dan disukai fans bagaimanapun kondisi fisik mereka. Saya berprinsip, untuk menjadi cantik dan imut, kita hanya perlu bergaya sesuai dengan karakteristik wajah dan tubuh kita. Saya tidak menjamin semua anggota Momusu bebas plastic surgery, tapi setidaknya sebagian dari mereka masih berwajah mirip saat lulus seperti saat audisi (hanya lebih dewasa saja).

Kini setelah menjadi seorang ibu, saya tetap menyukai Momusu karena mereka adalah grup yang at least tidak membuat para ibu khawatir karena anak-anak gadisnya terobsesi untuk ekstra kurus, operasi plastik, cat rambut, atau menjadi dewasa sebelum waktunya. Bagi saya, Momusu adalah potret anak perempuan yang senang bernyanyi dan menari. Mereka bukan idola instan, tapi anak-anak biasa yang terus belajar dan berusaha untuk menjadi bintang.

Itulah pendapat saya tentang Momusu, girlband favorit saya. Seperti promosi ya? Memang sih... Saya tidak menyepelekan grup band lain, toh bagi saya semuanya hebat karena mereka menjadi penyanyi sementara saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Tapi inilah preferensi saya ^_^ Bagaimana dengan Anda?

Senin, 29 Oktober 2012

Pindah Rumah

Hari ini adalah malam terakhir saya dan keluarga tinggal di rumah lama. Sejak beberapa hari yang lalu, kami sudah sibuk berbenah, tapi sampai hari terakhir pun ternyata masih belum sepenuhnya selesai. Ternyata pindahan itu sangat merepotkan dan melelahkan ya? Sampai-sampai saya datang bulan sepuluh hari lebih cepat daripada jadwal karena kecapaian naik-turun.

Ada tiga kesan yang muncul ketika membereskan seisi rumah sebelum kami menyerahkan kunci pada pemilik baru rumah kecil kami. Pertama, adalah betapa banyaknya barang yang kami simpan padahal jarang atau bahkan tidak pernah kami gunakan. Hal ini membuat saya belajar bahwa ternyata sifat konsumerisme saya dan suami memang cukup parah. Kami membeli banyak barang hanya karena lucu, bagus, sepertinya akan berguna, unik, atau murah... padahal kami tidak terlalu membutuhkannya. Hal ini menjadi pelajaran bagi kami untuk ke depannya. Kami perlu lebih selektif dalam membeli barang-barang.

Kesan kedua, adalah excited - karena kami akan menempati rumah baru ( meskipun saat blog ini ditulis, rumah baru kami belum selesai renovasi ). Walaupun demikian, saat membereskan furniture dan peralatan elektronik, otak saya penuh dengan khayalan... di rumah baru nanti, dalam ruang manakah kami akan meletakkan barang-barang ini?

Kesan ketiga, adalah hal yang menurut kami pasti dirasakan oleh kebanyakan orang yang pernah pindah rumah, adalah rasa terharu. Meskipun rumah lama ini kecil dan sederhana, tapi di sinilah saya dan suami membangun keluarga pertama kali. Di sini kami membesarkan putri kami sampai berusia dua setengah tahun. Di sini kami bermain petak umpet dari sore sampai malam sampai Nana harus mandi dua kali. Di sini juga kami memelihara sembilan belas ekor ikan koi (satu di antaranya mati karena melompat keluar) serta empat ekor kura-kura brazil yang sekarang ukurannya lebih besar daripada telapak tangan saya. Di sini juga kami membuat kebun mini bunga bakung yang setiap tiga bulan sekali berbunga begitu indah. Kebetulan, saat ini pun bunga bakung mini kami sedang berkembang dengan indahnya. Ada begitu banyak kenangan di setiap sudut rumah ini sehingga terasa berat meninggalkannya. Bahkan si kecil Nana pun merasa gelisah dengan kepindahan ini. Dia bahkan pernah meminta papanya untuk membeli kembali rumah ini. Kami harus menjelaskan panjang lebar bahwa rumah ini harus kita tinggalkan karena kita akan pindah ke rumah baru yang lebih dekat dengan sekolah dan tempat kerja papanya.

Walaupun demikian, life must go on. Saya berdoa supaya kami betah di rumah baru, sebagaimana kami betah di rumah lama yang kecil ini. Saya yakin bukan soal "rumah"nya yang membuat kami bahagia, tapi bagaimana kami hidup bersama-sama di bawah satu atap. Saya juga berdoa semoga keluarga yang menempati rumah lama kami pun akan betah dan merasakan kegembiraan yang selama ini kami rasakan.

I will never forget you
every inch of you
everything about you
You are a beautiful part
in my life
Where miracles happened
Where I understand
how great God has done
in our life
I will never forget you
Goodbye

Kamis, 25 Oktober 2012

Kitchen Set: Perlu atau Tidak?

Berhubung rumah baru saya sudah mencapai tahap finishing, saya mulai sibuk dengan urusan design interior. Salah satu yang paling menyita perhatian (juga biaya) adalah interior bagian dapur atau kitchen set. Saya bukanlah seorang ahli - tapi sebagai pengguna, saya merasakan betapa pentingnya membuat kitchen set. Bahkan ketika membeli rumah, saya segera mengatur budget untuk kitchen set. Bagi saya pribadi, daripada membeli sofa cantik nan mahal untuk ruang tamu, lebih baik saya menggunakan uang tersebut untuk membuat kitchen set yang bagus.

Kenapa sih saya keukeuh (keras kepala) banget jika sudah berbicara soal mengenai kitchen set? Padahal saya bukan orang yang senang berlama-lama di dapur, bahkan memasak pun cuma bisa yang simpel-simpel saja. Alasan saya adalah :

1. Rumah zaman sekarang umumnya sempit dan bergaya minimalis. Dengan kata lain, area dapur cenderung lebih sempit dibandingkan rumah zaman dulu yang biasanya memisahkan dapur kotor dengan dapur bersih. Selain itu, lokasi dapur biasanya berbatasan langsung dengan ruang makan, bahkan ada yang berbatasan dengan ruang keluarga. Apabila kita asal memilih perabotan dan peralatan dapur, tentu tidak enak dipandang dan berkesan jorok.

2. Masih berkaitan dengan alasan pertama; dapur yang tidak tertata dengan baik tentu nampak lebih berantakan. Bagi keluarga yang masih mempunyai anak kecil, situasi ini bisa membahayakan. Kitchen set yang baik tentu bisa menampung berbagai peralatan ke dalam lemari-lemarinya sehingga tidak terlalu banyak yang terpajang di luar. Dengan demikian, resiko bisa diminimalisir.

3. Alasan ketiga adalah kebersihan. Kitchen set yang baik bisa menampung peralatan dapur di dalam lemari/rak yang tertutup sehingga tidak mudah terkena debu. Selain itu, hewan pengganggu seperti cicak dan tikus tidak mudah masuk ke dalam lemari sehingga tidak mengontaminasi peralatan makan atau memasak. Selain itu, dapur dengan kitchen set lebih mudah dibersihkan sehingga ibu-ibu yang bekerja tidak perlu membuang banyak waktu untuk membersihkan dapur.

Suami saya punya teori yang berbeda. Ketika baru menikah, saya dan suami mempunyai budget terbatas untuk rumah. Kami dihadapkan dua pilihan: rumah tipe 56, atau rumah tipe 45 yang selisihnya sekitar 20 juta. Kami memilih yang kedua. Selisih dananya kami gunakan untuk membuat kitchen set + dining set. Tapi setelah selesai dipasang, rumah kami yang sempit itu jadi terlihat manis. Dengan penempatan yang tepat, area dapur yang bersatu dengan ruang makan menjadi cantik, lega, rapi, bahkan muncul kesan mewah. Belakangan ketika rumah ini dijual, harganya pun lumayan bagus, sekitar 120% daripada nilai sebenarnya. Alasannya, karena interiornya bagus. Sang pembeli memang belum pernah punya kitchen set sebelumnya sehingga dia merasa tidak rugi membayar lebih untuk rumah yang sudah tertata rapi. Pembeli puas, kami pun senang ^_^ Jadi suami saya berpendapat, kitchen set yang bagus bisa meningkatkan nilai rumah itu.

Jadi saya berkesimpulan, kitchen set adalah sesuatu yang perlu - terutama bagi keluarga di perkotaan. Saya mengerti bahwa harga kitchen set memang tidak murah, apalagi yang kualitasnya bagus. Tapi kalau kita bisa menabung untuk motor atau mobil, saya rasa mestinya kitchen set pun bisa. Namun jangan terburu-buru untuk merancang kitchen set. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatian.

Pertama, jangan "lapar mata". Desain yang bagus belum tentu cocok dengan rumah kita atau kebutuhan kita. Sebaiknya pertimbangankan masak-masak. Saya lebih menyarankan interior designer daripada kita mendesain sendiri, kecuali kalau kita memang berprofesi sebagai desaigner. Pilih designer yang kompeten. Hati-hati terjebak dengan harga murah, jangan-jangan kualitasnya hancur lebur.

Kedua, apabila kita menempati rumah baru yang masih kosong, sebelum membeli peralatan dapur, lebih baik bekerja sama dengan designer untuk membicarakan peralatan yang kita butuhkan. Terutama untuk apartemen yang menerapkan beberapa peraturan (misalnya, beberapa apartemen melarang penggunaan kompor gas sehingga kompor listrik).

Ketiga, jangan segan-segan untuk mengutarakan kebutuhan dan kebiasaan kita sehari-hari. Tapi kita harus bisa membedakan mana keinginan atau kebutuhan. Kebutuhan tentu didahulukan daripada keinginan. Misalnya kita merasa kompor empat tungku terlihat keren dan mewah daripada kompor dua tungku biasa; tapi sebenarnya untuk makan pun kita mengandalkan catering. Tentunya ini menjadi permasalahan, apabila ruangan yang tersedia sempit.

Keempat, perawatan kitchen set sebisa mungkin tidak menyulitkan kita. Kitchen set dengan granit India yang putih nan halus memang terlihat sangat cantik, tapi perawatannya pun sulit karena granit putih akan terlihat kusam apabila terkena asam (air jeruk, cuka, dll). Oleh karena itu, pertimbangkan dulu kapabilitas kita. Bila tidak sanggup merawat, tapi ingin menggunakan granit, pilihlah warna yang lebih gelap.

Jumat, 19 Oktober 2012

Simple Dinner : Sapi Kecap

Sebagai seorang wanita yang bekerja, kadang kala waktu saya di dapur sangat sempit. Tapi sebagai istri dan mama, saya tetap ingin menyediakan makanan yang enak dan sehat bergizi bagi keluarga. Dengan waktu yang terbatas, tentu saya harus memasak dengan cepat, sederhana, tapi enak. Salah satu resep andalan saya untuk makan malam adalah sapi kecap.

Bahan-bahan
- 200 gram daging sapi sukiyaki
- sebungkus tauge
- delapan barang baby pakcoy atau sebungkus buncis
- seperempat bawang bombay

Bumbu
- sepertiga sendok teh garam
- merica bubuk
- empat sendok makan kecap manis
- satu sendok minyak zaitun (pilih yang light)

Cara membuat:
1. Cuci bersih daging sapi sukiyaki, taruh dalam mangkuk kecil. Masukan garam, bubuhkan sedikit merica, dan beri kecap manis. Aduk menggunakan tangan sampai daging menghitam rata. Biarkan sampai menyerap.
2. Sambil menunggu kecap menyerap dalam daging, potong-potong bawang bombay kira-kira sampai seukuran kuku kelingking.
3. Rebus baby pakcoy (tanpa dipotong) atau buncis yang sudah sudah dibersihkan ujungnya (tanpa dipotong). Setelah matang, tiriskan.
4. Cuci bersih tauge, lalu tiriskan.
5. Panaskan minyak zaitun dalam wajan anti lengket, tumis bawang bombay.
6. Masukan daging sapi yang sudah menyerap ke dalam wajan, masak sampai warnanya berubah.
7. Jika daging kelihatan hampir matang, masukan tauge. Masak sampai tauge agak layu dan daging matang. Tambahkan sedikit kecap manis sesuai selera.
8. Hidangkan di atas piring saji. Jangan lupa beri baby pakcoy atau buncis.



Sapi Kecap untuk tiga orang siap dinikmati!

Senin, 15 Oktober 2012

Fitness for Fit Mom

Selama sebulan terakhir ini, saya memulai kembali aktivitas fitness secara rutin. Bukan sekedar treadmill di private gym milik papa, tapi pergi ke salah satu fitness center terkenal di Bandung yaitu Rai Fitness di Jalan Cihamplas ( Itu lho, fitness centre yang dikelola oleh Ade Rai. Kalau nggak kenal Ade Rai, keterlaluan! ) Pada dasarnya saya suka berolahraga, terutama olahraga permainan seperti pingpong dan basket. Tapi setelah menikah dan punya anak, saya susah mencari teman dan waktu untuk main basket. Oleh karena itu, olahraga yang dilakukan sendiri seperti renang dan gym menjadi pilihan yang lebih baik. Tapi kalau berenang, tidak bisa sesering gym, karena air kaporit membuat rambut dan kulit rusak sehingga saya harus keluar uang ekstra untuk perawatan. Oleh karena itu, ketika kakak mengajak fitness, saya langsung setuju.

Ada tiga alasan mengapa saya memutuskan untuk mulai fitness lagi, yaitu ingin lebih sehat, ingin lebih ramping, dan sambil mengisi waktu sambil menunggu anak sekolah. Sejak Nana sekolah, saya banyak "nangkring" di sekolah sambil jajan ini dan itu sehingga badan semakin melar. Bayangkan, dengan tinggi badan hanya 160 cm lebih, berat badan saya 68,5 kilo! Terima kasih mie baso, cakue, lumpia, dan cimol! Selain itu, saya merasa kesehatan saya sering terganggu, selain sering batuk dan pilek, saya juga mudah lelah tapi sulit tidur.

Nana bersekolah tiga hari seminggu; hari Senin dan Rabu dari jam 8.00 sampai jam 10.15, sedangkan hari Jumat jam 8.00 sampai jam 9.30. Dengan kata lain, waktu saya fitness hanya sekitar 1 - 1,5 jam, hanya 3 kali seminggu. Setelah berkonsultasi sana-sini, termasuk dengan para trainer di RF, saya berhasil mengatur pola latihan mengikuti jadwal sekolah Nana.

Sebelum memulai latihan, saya pemanasan dengan elliptical trainer selama 10 - 15 menit. Menurut saya, alat ini membuat badan lebih cepat panas daripada treadmill. Setelah itu, jangan lupa stretching untuk menghindari kram atau cedera otot. Setelah pemanasan, saya memulai latihan angkat beban dengan jadwal sbb.

Senin : Latihan Otot Kaki + Dada + Pinggang
Rabu : Latihan Otot Triceps + Bahu + Perut Atas
Jumat : Latihan Otot Punggung + Biceps + Perut Bawah

Setiap jenis latihan, saya lakukan secara bervariasi. Misalnya hari Senin minggu pertama, latihan otot kaki dikonsentrasikan pada otot paha bagian depan, sedangkan pada Senin minggu kedua dikonsentrasikan pada otot paha bagian belakang. Pada minggu selanjutnya, lebih dipusatkan pada betis. Latihan yang dipadatkan mungkin lebih efektif / cepat untuk membentuk otot dan merampingkan badan, tapi badan terasa jauh lebih lelah. Dengan kesibukan sebagai ibu yang harus pergi ke kantor juga, tentu kinerja tidak boleh menurun karena kecapekan fitness.

Variasi kedua adalah dengan tidak memborong semua jenis alat dalam 1 hari yang sama. Selain menghabiskan banyak waktu (mengingat waktu latihan saya sempit), otot yang dilatih jadi sakit tidak tertahankan sehingga ujung-ujungnya malas latihan lagi. Misalnya untuk latihan dada minggu pertama, saya lebih banyak menggunakan dumbbell. Sedangkan untuk minggu selanjutnya, saya menggunakan alat seperti cable crossover dan pec deck. Kita bisa bertanya pada orang-orang yang lebih berpengalaman atau trainer mengenai berbagai variasi angkat beban supaya latihan kita tidak membosankan.

Variasi ketiga dilakukan dengan pola repetisi. Misalnya pada minggu pertama saya, setiap satu jenis latihan saya lakukan 4 set dengan masing-masing 15 kali pengulangan. Sedangkan pada minggu kedua, 3 set dengan pengulangan bertahap yaitu 15, 20, dan 25. Pada saat menambah beban, saya melakukan 4 set dengan 12 kali pengulangan. Jangan lupa untuk beristirahat selama 30 detik sampai 1 menit setelah melakukan satu set atau setelah melakukan satu jenis latihan.

Biasanya, durasi angkat beban berkisar antara 30 sampai 40 menit, tergantung banyaknya jenis latihan yang saya lakukan. Setelah selesai angkat beban, saya melakukan latihan cardio dengan treadmill selama 10-30 menit, sesuai dengan waktu yang tersedia. Setelah itu, saya menghabiskan 5 menit di atas sepeda santai untuk cooling down atau sekedar mengeringkan keringat sebelum mandi.

Apabila kita punya uang lebih, kita bisa menyewa personal trainer atau PT. PT bisa membuat pola latihan yang lebih bagus dan progresif sehingga target kita lebih cepat tercapai. Namun faktor lain yang menentukan keberhasilan latihan kita bukan hanya di fitness center saja, tapi juga di luar. Menjaga asupan makanan yang bergizi, menghindari jajanan tidak sehat, memilih air putih daripada minuman lainnya, serta pola makan yang teratur membuat target lebih cepat tercapai.

Saya tidak mengatakan bahwa saya telah berhasil mencapai target selama sebulan ini. Bagi saya, proses masih panjang. Tapi setelah satu bulan penuh latihan tiga kali seminggu tanpa bolos, tanpa menggunakan supplement apapun, saya berhasil menurunkan berat badan sebanyak 3 kilo setengah. Selain itu, saya tidak merasa over-tired alias terlalu lelah, saya masih punya stamina untuk bekerja di kantor dan mengurus anak.

Intinya, fitness bagi ibu rumah tangga harus diprogram supaya tidak mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Lebih baik prosesnya lama tapi menyenangkan, daripada cepat tapi melelahkan atau membosankan. Jika di hari lain punya waktu luang, lebih baik kita habiskan di gym. Jangan lupa, target kita sebenarnya adalah mendapatkan tubuh yang sehat, sedangkan badan yang bagus adalah hadiahnya. Yay!

Sabtu, 29 September 2012

Morning Musume : Wakuteka Take a Chance! (Temporary Ver.)

Setelah single "One Two Three" yang kembali mendongkrak popularitas Morning Musume pada pertengahan tahun 2012, kini Momusu kembali dengan single ke-51 yaitu Wakuteka Take a Chance. MV versi temporary sudah muncul di Youtube, bersama dengan Versi Rehearsal dan Versi Dummy (yang diperankan oleh para pelatih). Pada shooting dance versi temporer ini, Ayumi tidak ikut serta karena cedera. Saya dengar Haruka juga cedera, tapi  ternyata dia ikut dalam shooting dance. Hati-hati ya, Haruka-chan dan Ayumi-chan... jangan sampai fatal sehingga seperti Aika dulu!


Berbeda dengan One Two Three yang menandai setiap anggota dengan warna karakter, single kali ini hanya menampilkan tiga warna yaitu Pink, Oranye, dan Hijau. Detailnya berbeda satu sama lain, tapi ciri khas kostum untuk single ini adalah rumbai hitam, sarung tangan hitam, gelang duri buldog, dan ankle boots hitam. Selain itu, make-up tiap-tiap anggota juga dibuat dramatis pada bagian bibir. Nice touch ^_^

Untuk musiknya, saya beri nilai 8/10. Saya suka sekali dengan intronya, cool! Saya berharap banyak single ini bisa mencetak lebih dari 100 ribu penjualan sama seperti One Two Three, karena musiknya bagus. Distribusi line-nya juga lebih baik daripada One Two Three. Setidaknya masing-masing anggota mendapatkan minimal 2 solo line. Single ini masih menggunakan banyak autotune, tapi masih cocok dengan tipe lagunya. Walaupun demikian, saya berharap single selanjutnya tidak lagi menggunakan autotune yang sekental ini. Lalu bagaimana dengan dance shotnya? Nilainya 8/10. Bagus, cocok sekali dengan musiknya.

Kali ini, saya ingin membahas penilaian penampilan tiap-tiap anggota dalam Wakuteka Take a Chance, sekalian merefresh ingatan kita akan kesepuluh anggota Momusu sebelum Oda bergabung. Pertama, tentu saja yang leader Michishige Sayumi.


Seperti biasa, garis wajah Sayumi yang lembut membuatnya cute dalam MV ini. Namun gelang hitam dan asesoris di tangannya ( saya tidak tahu apa namanya - yang hitam dengan bintik-bintik seperti paku silver ) memberi sentuhan "cool". Kostumnya juga bagus, tidak terlalu plain, dan tidak terlalu heboh.


Reina tampil dengan rambut pendek - terobosan baru setelah beberapa tahun bertahan dengan rambut pirang panjang yang selalu diikat ke samping atas dengan pita atau diikat dua. Saya suka sekali dengan rambut pendek Reina. Sayangnya... dalam MV ini, dia nampak terlalu overdress. Selain telinga kucing dan gelang buldog, kostum halter neck + sleeve yang jatuh di bahu membuat badannya yang kecil terlihat semakin pendek. Tapi pada MV kali ini, Reina nampak jauh lebih dewasa dan memiliki aura senpai.


Untuk Riho-chan, pada MV kali ini dia benar-benar bersinar. Ini adalah dandanan terbaiknya sejauh ini - jauh lebih baik daripada penampilannya pada One Two Three. Senyumnya juga bagus sekali, jauh lebih natural.


Erina mendapatkan lebih banyak shoot dalam MV ini dibandingkan pada single One Two Three. Tapi saya tidak suka model rambutnya! Tidak cocok dengan wajahnya yang sempit. Gadis ini cantik sekali, dia punya mata yang bagus. Saya harap semoga pada MV selanjutnya dia didandani dengan gaya rambut yang lebih simpel. Saya lebih suka Erina pada single Renai Hunter.


Sama seperti Erina, Kanon juga mendapatkan lebih banyak shoot dalam Wakuteka Take a Chance daripada One Two Three. Dandanannya juga lebih baik daripada dalam single sebelumnya. Hanya saja konsep kostumnya kurang pas dibandingkan rekan-rekannya yang lain.


Mizuki tampil cantik dan mengesankan dalam beberapa single terakhir, dan kali ini pun dia tampil sangat mengesankan. Selain itu, ekspresinya bagus sekali. Dalam posisi apapun, wajahnya nampak cantik, sesual, dan enak dilihat! Love you, Mizuki!!!


Sekarang kita beralih ke generasi ke-10. Masaki  masih tetap sama dengan rambut sebahu dan dandanan yang "plain". Saya rasa Masaki dandanan heboh Reina atau model rambut Erina semestinya diterapkan pada Masaki agar gadis ini lebih bersinar. Saya rasa penampilan Masaki terlalu datar dibandingkan dengan pembawaannya yang ceria.


Haruna juga masih mendapatkan potongan yang sama seperti pada One Two Three, diikat dua dengan tarikan ketat ke atas. Bukannya benci, tapi saya harap ini tidak menjadi trademarknya. Haruna mempunyai mata dan hidung yang cantik, mungkin model rambut lain bisa menonjolkan kelebihannya.


Si sipit cantik Ayumi tampil beda dengan rambut yang diikat ke atas seperti rambut penari Timur Tengah. Sentuhan yang baik sekali! Tapi sekali lagi - semestinya dandanan heboh Reina diberikan kepada Ayumi karena konstumnya terlalu plain.


The last but not the least, adalah Haruka. Dengan rambut pendek yang memberi kesan tomboy, Haruka tetap nampak cute karena mata dan garis wajahnya yang lembut. Pada MV kali ini dia juga nampak cantik sekali, lebih bagus daripada di One Two Three. Dandannya pas dengan konstumnya - tidak terlalu polos, tapi tidak membuat capek yang melihatnya. Great!


Saya berharap MV Wakuteka Take a Chance selanjutnya lebih baik daripada versi temporernya. Selain itu, karena tiap-tiap anggota mendapatkan solo line, semoga distribusi shootnya lebih merata. Saya juga sudah kangen dengan MV yang menggunakan lebih dari 1 kostum - yah semoga saja ada sentuhan baru yang membuat Wakuteka Take a Chance dapat mengulangi keberhasilan One Two Three!


Selasa, 25 September 2012

Euforia Pilkada DKI: Menjadi (Keturunan) Cina-Kristen di Indonesia?


Pilkada DKI putaran 2 baru saja dilaksanakan 20 September 2012 lalu, namun euforianya masih terasa. Kampanye-kampanye berbau isu SARA yang beberapa minggu terakhir begitu kental di berbagai media rasanya masih menyisakan catatan dalam pikiran saya. Namun tulisan saya bukanlah pembelaan bagi Pak Basuki atau Ahok yang menjadi sasaran empuk isu-isu tersebut. Tulisan ini saya tujukan kepada semua orang keturunan Cina yang hidup di Indonesia, yang memiliki KTP WNI alias Warga Negara Indonesia, dan pada bagian agama bertuliskan “Kristen”.

Saya juga seorang keturunan Cina. Kakek saya lahir dan besar di Cina, lalu dia bersama sebagian keluarganya pindah ke Indonesia, dan menetap di Bandung. Lalu lahirlah papa saya. Papa menikah dengan Mama, seorang keturunan Cina yang beragama Kristen, lalu akhirnya lahirlah saya. Yap, sama seperti Anda, saya juga salah seorang yang disebut si Cina-Kristen.

Tapi bagi saya, selama lahir dan hidup di tanah Indonesia, maka saya adalah orang Indonesia. Itu adalah takdir saya. Apapun agama saya, itu tidak mengubah fakta bahwa saya adalah Warga Negara Indonesia. Kristen bagi saya adalah sebuah pilihan iman. Agama tidak menentukan nasionalisme saya. Apabila kelak Indonesia menjadi negara dengan basis agama selain Kristen, anggaplah menjadi negara Islam seperti Malaysia atau Saudi Arabia, maka saya tetaplah orang Indonesia.

Sebagai seorang turunan Cina-Kristen di Indonesia, saya dan Anda mempunyai setumpuk tugas dalam masyarakat. Seperti dalam Yeremia 29 : 7 yaitu “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu AKU buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” Ayat ini mengajak kita bukan untuk menjadi kelompok masyarakat yang apatis, tapi sebaliknya menjadi kelompok masyarakat yang peduli. Mengusahakan kesejahteraan bisa kita mulai dengan hal-hal yang paling sederhana, misalnya dengan menaati peraturan yang berlaku, membayar pajak dengan jujur, aktif dalam kegiatan lingkungan (seperti Pemilu, Pilkada, Kerja Bakti, dll), atau sekedar tidak membuang sampah sembarangan. Apabila Tuhan memberkati kita dengan bisnis atau perusahaan, maka kita mempunyai pilihan yang lebih banyak untuk mengusahakan kesejahteraan kota kita.

Mari kita baca  lebih lanjut 1 Petrus 2 : 11-16. Di sini kita belajar bagaimana menjadi seorang pendatang dan perantau supaya hidup benar dan menjauhkan diri dari keinginan daging (duniawi). Sebagai seorang turunan Cina-Kristen, tentukan kita menjadi sorotan di tengah masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim. Semua perbuatan baik dan buruk kita akan mudah dinilai oleh orang-orang di sekitar kita. Oleh karena itu, jagalah sikap perilaku kita. Lebih jauh lagi, pada ayat 13, Tuhan memerintahkan kita untuk tunduk kepada semua lembaga manusia, yaitu kepada raja dan wali-wali. Tunduk di sini berarti kita harus menghormati para pemimpin dan mendoakan mereka agar Tuhan memberikan hikmat dan kebijaksanaan. Saya tahu, ada banyak pemimpin yang bersikap sewenang-wenang; tapi itu bukan alasan bagi kita untuk menghujat. Apabila Tuhan berkehendak, maka seorang pemimpin akan naik atau lengser.

Namun yang terlebih besar, sebagaimana tertulis dalam ayat 17 (yang juga merupakan landasan dari iman Kekristenan), yaitu agar kita mengasihi semua orang dan takut akan Allah. Jadi, sebagai turunan Cina-Kristen, kita tidak boleh lagi menghakimi sesama rakyat Indonesia dengan pandangan steriotip. Ingatlah bahwa semua orang diciptakan oleh Tuhan, apabila kita menghina mereka, maka kita menghina Tuhan. Apabila kita mengasihi mereka, maka kita mengasihi Tuhan.

Lalu bagaimana dengan rasa sakit hati karena tidak sedikit orang yang menyindir kita? Biasanya turunan Cina-Kristen ‘kan disamakan dengan Zionis dan Yahudi, antek-antek budaya Barat, ideologi komunis ( seperti tahun 1960an dulu), pedagang yang licik, picik, tukang makan babi, sipit, kafir, dan segudang panggilan lain yang bernada merendahkan. Bagi saya - sama seperti lagunya Bondan - ya sudahlah. Biarkan saja. Kalau kita memang berbuat salah, terima dong sindiran itu! Misalkan kita adalah pedagang yang menipu pembeli, emas 18 karat dibilang 22 karat, timbangan direkayasa pula… kalau suatu kali toko kita dibongkar massa, itu sih karena kesalahan kita sendiri.

Tapi bagaimana kalau kita tidak melakukan kesalahan? Anggaplah kita sudah berusaha secara jujur, tapi tetap saja kita diusik sana-sini. 1 Petrus 2 : 19 – 21 berkata : “Sebab adalah kasih karunia jika seorang dengan sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. Sebab dapatkah disebut pujian jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejakNya.”

Berdoalah, mintalah agar Tuhan memberikan kita hikmat dan kebijaksanaan untuk hidup di tengah-tengah masyarakat. Inilah ada kesempatan bagi kita untuk menjadi garam dan terang dunia. Ingatlah bahwa agama tidak menentukan kedewasaan seseorang, tapi perilaku. Selanjutnya, cintailah tanah air kita. Nusantara terlalu indah untuk kita rusak dengan kebencian.

Sabtu, 15 September 2012

Morning Musume : 11th Generation Announced!

News! News! Berita baru datang dari idol grup kesukaan saya, Morning Musume. Generasi ke-11 telah ditentukan setelah audisi yang melibatkan 7000 partisipan. Siapakah dia? 


Oda Sakura! Ya, generasi ke-11 kali hanya meloloskan satu orang anak perempuan dari enam finalis. Kelima finalis lainnya adalah Kishimoto Yumeno, Makino Maria, Ichioka Reina, Ono Haruka, dan Hamaura Ayano. Sakura-chan berhasil menjadi anggota tunggal dalam satu generasi setelah Maki Goto (Generasi 3) dan Kusumi Koharu (Generasi 7).


Sebagai catatan, pada tahun 2011 Sakura-chan menjadi anggota Hello!Pro Kenshuusei (dulu dikenal dengan Hello!Pro Egg). Hal ini membuatnya menjalani karir yang sama seperti LinLin (Generasi 8), Mizuki (Generasi 9), dan Haruka Kudo (Generasi 10).

Saya rasa mungkin berat bagi Sakura-chan untuk menjadi anggota baru seorang diri saja. Tapi mengingat sebelumnya dia pernah bergabung dengan Hello!Pro Kenshuusei, mungkin dia sudah cukup terasah dan bisa bertahan dalam Morning Musume. Selain itu, usianya tidak terpaut jauh dengan Generasi 9 dan 10, sehingga mereka masih bisa bekerja sama seperti layaknya teman sekelas.

Ini bukan foto official bersama anggota Momusu lainnya, tapi sepertinya Sakura-chan bisa bersahabat dengan para senpai. Ganbatte kudasai, Sakura-chan!
Sekarang mari kita melompat ke bagian opini pribadi. Menurut saya, Sakura-chan bukan finalis dengan wajah terimut. Jika disuruh memilih anggota dengan wajah yang "menarik", maka saya lebih memilih Ichioka Reina atau Hamaura Ayano. Tapi, Morning Musume bukan sekedar sekumpulan anak perempuan yang imut. Mereka harus bisa menyanyi dan menari. Nah, kalau bicara soal menyanyi Sakura-chan memang lebih baik daripada finalis lainnya. Bahkan menurut saya, Sayashi Riho pun akan segera mempunyai partner sebagai lead singer.

Bila mempertimbangkan usia Reina yang sudah 24 tahun, mungkin saja Tsunku bermaksud menggantikan posisi Reina dengan Sakura-chan. Hal ini membuat saya galau. Saya ingin mendengar suara baru dalam Morning Musume... tapi saya masih ingin Reina berada dalam Momusu sedikit lebih lama lagi. Yah, galau deh. Tapi, kadang-kadang Tsunku punya plan yang berbeda dari pemikiran saya. Saya selalu berpendapat LinLin adalah penyanyi terbaik Momusu setelah Fujimoto Miki... tapi pada kenyataannya LinLin jarang dijadikan lead singer. Jadi, apakah rencana Tsunku bagi Sakura-chan? Let Tsunku decide. I will enjoy it no matter what (with a little crying-crying lah...)


Akhir kata, selamat datang Sakura-chan! Selamat bergabung dengan Morning Musume. I will be your fans automatically. Saya harap Sakura-chan bisa menyatu dengan para senpai dan membawa Momusu ke era baru yang semakin ceria! Banzai! Banzai! Banzai!

Jumat, 14 September 2012

Nana Goes To Lombok

Awal September 2012, akhirnya saya dan suami memutuskan untuk mengabulkan permintaan Nana yang dipendam sejak beberapa bulan sebelumnya: naik pesawat! Selama 2,5 tahun hidupnya, Nana selalu senang melihat pesawat melintas di angkasa. Rumah kami memang berdekatan dengan gunung di mana terdapat dengan radar pesawat, sehingga banyak pesawat melintas sepanjang hari. Setelah berdiskusi, akhirnya kami memilih terbang ke Lombok. Saya juga mengajak mama saya ikut ke Lombok; kebetulan beliau sudah cukup lama tidak berlibur, sehingga langsung setuju begitu diajak.

Pukul setengah delapan pagi, saya dan keluarga sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta. Nana bersikap sangat sabar selama menunggu di ruang tunggu. Saya sudah menyiapkan mainan untuknya, yaitu seperangkat sticker dan buku menempel. Selama di pesawat, Nana bersikap sangat sabar. Dia mau duduk sendiri, menggunakan seat belt, dan menghabiskan dua jam perjalanan dengan tidur lelap. Begitu landing, dia langsung terbangun.Yaay, Nana tiba di Lombok!


Di Lombok, kami menginap di Hotel Santosa yang terletak di Senggigi. Hotelnya bagus sekali: luas, asri, nyaman, dan semua staffnya ramah. Bukan itu saja, mereka memberikan potongan harga dari harga yang mereka publish lewat internet; dari 1,2 juta per malam per kamar, menjadi 900 ribu saja. Terima kasih Santosa! Mereka juga menawarkan seorang guide yang bisa kami bayar per hari untuk mengantarkan ke berbagai tempat yang kami suka. Namanya Bapak Kesul, orang suku Sasak, penduduk asli Lombok. Dia orang yang ramah, asyik diajak ngobrol, berpengetahuan luas, dan akrab dengan Nana!


Sentosa menghiasi kamar dengan bunga.
Begitu tiba, Nana mengumpulkan bunga-bunga itu dan bercentil ria.




Tapi hari pertama kami tidak kemana-mana karena Nana sudah nampak cukup lelah dengan perjalanan. Jadi kami menghabiskan hari pertama dengan bermalas-malasan di hotel: menikmati kolam renang yang luas, bermain water tube, dan jajan snack! Karena Hotel Sentosa terletak di tepi pantai, kami mengajak Nana bermain pasir sambil menikmati sunset.





Hari kedua, kami pergi ke tiga pulau Gili: yaitu Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Meskipun Gili Trawangan adalah salah satu icon wisata Lombok yang beken sampai ke luar negeri, tapi saya tidak terlalu lama menghabiskan waktu di sini. Pasalnya, tempat ini penuh dengan orang! Banyak wisatawan asing yang berlibur di sini. Kami hanya berkeliling dengan menggunakan delman yang disebut cidomo, setelah itu berangkat ke pulau lain: yaitu Gili Air. Nana paling senang naik perahu, dia bahagia sekali ketika wajahnya kena cipratan air laut. Tukang perahu sampai tersenyum geli melihat Nana yang berteriak kegirangan ketika perahu "melompat-lompat" di atas ombak. Dia selalu berkata, "Lagi! Lagi!"


Pemandangan Gili Trawangan ketika naik cidomo
Snorkeling di Pulau Gili memang menyenangkan! Banyak ikan laut yang bisa diberi makan roti. Mereka mendekati kita dan makan roti dari tangan kita. Sayangnya saya tidak punya kamera bawah air sehingga tidak bisa mengabadikan lucunya ikan-ikan tersebut. Nana menonton dari perahu, sambil sesekali melemparkan roti.

Gili Meno dilihat dari perahu

Selama bepergian ke kepulauan Gili, saya tidak terlalu banyak mengambil foto karena lupa -_-; Yah, mau bagaimana lagi? Tempat ini memang bikin lupa segalanya! Rasanya kepingin bermain sampai malam. Sepulang dari Gili, kami kembali ke hotel. Sebelumnya, kami mampir dulu dulu di Pura Batu Bolong. Tempatnya tidak terlalu besar, tapi bagus. Saya selalu senang mengunjungi bangunan yang terbuat dari batu. Kesannya, kuno tapi megah!



Hari ketiga, kami harus pulang -_-; sedih rasanya karena tiga hari memang sangat kurang untuk berkeliling Lombok. Tapi Pak Kesul, sang guide, mengajak kami mengunjungi Tanjung Aan dan Pantai Kute terlebih dahulu. Dia bilang tempat ini indah. Wah, jadi penasaran dong! Ternyata ucapan Pak Kesul 100% benar! Tidak perlu berbacot ria, cukup foto-foto ini yang menceritakan keindahannya!






 


Itulah laporan perjalanan Nana ke Lombok. Menyenangkan bukan? Lombok adalah tempat yang menyenangkan untuk anak berusia 2,5 tahun, lingkungannya bersih, dan anak-anak bisa bergembira di pantai yang indah! Saya pasti kembali lagi ke sini bersama Nana! Yaay!