Jumat, 14 September 2012

Nana Goes To Lombok

Awal September 2012, akhirnya saya dan suami memutuskan untuk mengabulkan permintaan Nana yang dipendam sejak beberapa bulan sebelumnya: naik pesawat! Selama 2,5 tahun hidupnya, Nana selalu senang melihat pesawat melintas di angkasa. Rumah kami memang berdekatan dengan gunung di mana terdapat dengan radar pesawat, sehingga banyak pesawat melintas sepanjang hari. Setelah berdiskusi, akhirnya kami memilih terbang ke Lombok. Saya juga mengajak mama saya ikut ke Lombok; kebetulan beliau sudah cukup lama tidak berlibur, sehingga langsung setuju begitu diajak.

Pukul setengah delapan pagi, saya dan keluarga sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta. Nana bersikap sangat sabar selama menunggu di ruang tunggu. Saya sudah menyiapkan mainan untuknya, yaitu seperangkat sticker dan buku menempel. Selama di pesawat, Nana bersikap sangat sabar. Dia mau duduk sendiri, menggunakan seat belt, dan menghabiskan dua jam perjalanan dengan tidur lelap. Begitu landing, dia langsung terbangun.Yaay, Nana tiba di Lombok!


Di Lombok, kami menginap di Hotel Santosa yang terletak di Senggigi. Hotelnya bagus sekali: luas, asri, nyaman, dan semua staffnya ramah. Bukan itu saja, mereka memberikan potongan harga dari harga yang mereka publish lewat internet; dari 1,2 juta per malam per kamar, menjadi 900 ribu saja. Terima kasih Santosa! Mereka juga menawarkan seorang guide yang bisa kami bayar per hari untuk mengantarkan ke berbagai tempat yang kami suka. Namanya Bapak Kesul, orang suku Sasak, penduduk asli Lombok. Dia orang yang ramah, asyik diajak ngobrol, berpengetahuan luas, dan akrab dengan Nana!


Sentosa menghiasi kamar dengan bunga.
Begitu tiba, Nana mengumpulkan bunga-bunga itu dan bercentil ria.




Tapi hari pertama kami tidak kemana-mana karena Nana sudah nampak cukup lelah dengan perjalanan. Jadi kami menghabiskan hari pertama dengan bermalas-malasan di hotel: menikmati kolam renang yang luas, bermain water tube, dan jajan snack! Karena Hotel Sentosa terletak di tepi pantai, kami mengajak Nana bermain pasir sambil menikmati sunset.





Hari kedua, kami pergi ke tiga pulau Gili: yaitu Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Meskipun Gili Trawangan adalah salah satu icon wisata Lombok yang beken sampai ke luar negeri, tapi saya tidak terlalu lama menghabiskan waktu di sini. Pasalnya, tempat ini penuh dengan orang! Banyak wisatawan asing yang berlibur di sini. Kami hanya berkeliling dengan menggunakan delman yang disebut cidomo, setelah itu berangkat ke pulau lain: yaitu Gili Air. Nana paling senang naik perahu, dia bahagia sekali ketika wajahnya kena cipratan air laut. Tukang perahu sampai tersenyum geli melihat Nana yang berteriak kegirangan ketika perahu "melompat-lompat" di atas ombak. Dia selalu berkata, "Lagi! Lagi!"


Pemandangan Gili Trawangan ketika naik cidomo
Snorkeling di Pulau Gili memang menyenangkan! Banyak ikan laut yang bisa diberi makan roti. Mereka mendekati kita dan makan roti dari tangan kita. Sayangnya saya tidak punya kamera bawah air sehingga tidak bisa mengabadikan lucunya ikan-ikan tersebut. Nana menonton dari perahu, sambil sesekali melemparkan roti.

Gili Meno dilihat dari perahu

Selama bepergian ke kepulauan Gili, saya tidak terlalu banyak mengambil foto karena lupa -_-; Yah, mau bagaimana lagi? Tempat ini memang bikin lupa segalanya! Rasanya kepingin bermain sampai malam. Sepulang dari Gili, kami kembali ke hotel. Sebelumnya, kami mampir dulu dulu di Pura Batu Bolong. Tempatnya tidak terlalu besar, tapi bagus. Saya selalu senang mengunjungi bangunan yang terbuat dari batu. Kesannya, kuno tapi megah!



Hari ketiga, kami harus pulang -_-; sedih rasanya karena tiga hari memang sangat kurang untuk berkeliling Lombok. Tapi Pak Kesul, sang guide, mengajak kami mengunjungi Tanjung Aan dan Pantai Kute terlebih dahulu. Dia bilang tempat ini indah. Wah, jadi penasaran dong! Ternyata ucapan Pak Kesul 100% benar! Tidak perlu berbacot ria, cukup foto-foto ini yang menceritakan keindahannya!






 


Itulah laporan perjalanan Nana ke Lombok. Menyenangkan bukan? Lombok adalah tempat yang menyenangkan untuk anak berusia 2,5 tahun, lingkungannya bersih, dan anak-anak bisa bergembira di pantai yang indah! Saya pasti kembali lagi ke sini bersama Nana! Yaay!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar