Minggu, 17 Juni 2012

Father Day

Ketika sedang googling, tanpa sengaja saya menemukan foto ini. 


Ini adalah foto seorang narapidana di sebuah penjara Amerika Serikat yang dipertemukan dengan keluarganya pada perayaan Hari Ayah. Foto ini membuat saya sesaat termenung... ada seribu perasaan yang terlukis dalam wajah-wajah itu. Seorang narapidana yang identik dengan kekerasan dan kejahatan, ternyata bisa menunjukkan wajah selembut itu bersama keluarganya. Sangat menyentuh!

Sesaat saya jadi teringat pada papa saya sendiri. Beliau bukan narapidana (meskipun saya dengar beliau pernah ditahan polisi karena kasus kekerasan pada saat masih bujangan), tapi papa adalah orang yang tidak kalah keras dan galak dari narapidana sekalipun. Bahkan saya sendiri sering bertengkar atau setidaknya beradu argumen dengan papa. Tapi mau sekeras apapun, he's my father and I love him so much.

Papa adalah seorang pekerja keras, dia mendedikasikan dirinya pada pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Dia bahkan mengorbankan waktu dan kesehatannya demi pekerjaan. Tapi papa selalu memberikan waktu bagi saya dan keluarga. That's why I really look up to him. Meskipun tidak sempurna, gampang marah, sering salah paham, tapi papa selalu berusaha untuk mengerti anak-anaknya dan tidak ragu meminta maaf jika salah. Dia juga tidak pernah ragu untuk membela orang yang ditindas atau difitnah. Oleh karena itulah, meskipun temperamennya keras, tapi papa sangat disukai banyak orang!

These are my latest memory about my beloved daddy:

May 2008, saat saya engagement.

July 2008, saat saya graduation.

April 2009, saat saya menikah.

April 2009, saat pemberkatan. He was crying so hard.

March 2011, saat ulang tahun pertama putri saya, Reina.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar