Begitu tiba, kami langsung disambut dengan topiari Burung Merak, serta kolam yang besar. Saat itu cuacanya agak panas, jadi saya memutuskan untuk membawa payung. Agak repot memang, sebab selain harus membawa tas berisi botol minum, saya juga harus memfoto Reina juga. Walaupun demikian lebih baik panas daripada hujan. Ya kan?
Taman Bunga Nusantara dibagi menjadi beberapa sub-area, semuanya bisa kita kunjungi dengan berjalan kaki atau menumpang mobil wara-wiri. Ada taman bertema Jepang, Perancis, taman mawar, taman bermain anak-anak, air mancur, area piknik, dan lain-lain. Semuanya indah, bersih, dan terawat. Sayangnya, saya melihat ada sekelompok anak-anak berusia 13-15 tahunan sedang bermain sepakbola; mereka menginjak-injak rumput dan tanaman di sekitarnya.
Taman Bunga Nusantara sangat cocok untuk dikunjungi oleh siapapun, usia berapapun. Jika membawa anak kecil, jangan lupa untuk membawa makanan kecil dan minuman kesukaan, sebab tempat makan di sini kurang cocok untuk batita. Saya berpapasan dengan sepasang calon pengantin yang sedang difoto pra-wedding. Hmm, rasanya seperti melihat Ratu Marie Antoinette dan pacar gelapnya, Fersen. Saya juga melihat seorang kakek berusia sekitar 70 tahun, sedang berjalan sambil mendorong kursi roda seorang nenek sambil mengobrol santai. Jadi saya rasa, orangtua pun cocok bersantai di tempat ini, sekedar melepas kepenatan di tengah kota. Untuk anak-anak remaja, jangan lupa bawa kamera karena tempat ini benar-benar beautiful! Pesan saya, jangan sampai merusak taman atau mengotorinya dengan sampah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar